Wacana KLB justru kontradiktif dengan semangat dan cita-cita Demokrat.
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kader Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB) Zakiy Mubarok menilai perihal Kongres Luar Biasa (KLB) yang digulirkan Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) tidak produktif. Zakiy memberikan perihal KLB justru kontradiktif dengan semangat dan cita-cita untuk makin mengukuhkan Partai Demokrat sebagai partai politik yang diperhitungkan dalam konstelasi politik nasional.
Menurut Zakiy, Pemilu 2019 yaitu kurun politik transisional yang akan mengantarkan bangsa Indonesia pada kurun kepemimpinan gres pada 2024. Hal itu ditandai dengan banyaknya figur-figur muda yang diproyeksikan akan bertarung dalam kompetisi memperebutkan posisi kepemimpinan nasional.
Zakiy beranggapan masa 2019 sampai 2024 bukan rentang waktu yang panjang. Karena itu, energi politik yang ada dikala ini jauh lebih produktif kalau dikonsentrasikan dan dikonstruksikan untuk kepentingan menjemput kurun kepemimpinan 2024.
“Saat ini Partai Demokrat telah mempunyai AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ikon politik yang sangat layak untuk di proyeksikan merebut kepemimpinan nasional pada 2024,” kata Zakiy kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (18/6).
Mantan eksekutif eksekutif kawasan DPD Partai Demokrat NTB itu menyampaikan mempersoalkan perolehan bunyi hanya akan berhadapan dengan fakta ketika seluruh kader berjuang di lapangan memperebutkan hati rakyat pada Pemilu 2019. “Mestinya, GMPPD yang berisi tokoh-tokoh senior partai lebih menekankan pada proses pembelajaran politik yang baik, cerdas, dan santun, pada seluruh kader, khususnya pascapemilu 2019,” ujar Zakiy.
Zakiy juga menyesalkan dan menyayangkan perihal KLB dihadirkan dikala keluarga besar Partai Demokrat tengah berada dalam suasana murung sesudah wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. “Dalam suasana murung itu seharusnya menghadirkan rasa keprihatinan jauh lebih mulia nilainya. Sejatinya semua pihak dapat menahan diri untuk bergenit ria melempar perihal ke publik, terlebih hal itu berkaitan dengan soal-soal internal partai,” ucap Zakiy.