Mate X Ditunda, Huawei Patenkan Model Ponsel Lipat Baru
Jakarta, CNN Indonesia — Huawei dilaporkan tengah memasukkan paten ponsel lipat anyar. Padahal perusahaan itu gres saja menunda peluncuran Mate X. Huawei menyebut membutuhkan waktu lebih usang untuk mengetes ponsel lipat tersebut.
Paten itu didaftarkan pada 31 Mei kemudian di World Intellectual Property. Paten perangkat yang didaftarkan mengatakan ponsel dengan tiga model. Ketiga model ini sama-sama menempatkan layar ponsel di penggalan luar lipatan. Tidak sama dengan Mate X yang melipat ke dalam, sehingga sanggup melindungi layar dari benturan.
Model A ialah ponsel dengan layar penuh yang kedua layarnya sanggup dilipat saling bertumpuk di belakang ponsel. Jika kedua sisi dibentangkan, maka tampilan layar menjadi tablet. Tidak tampak adanya kamera di penggalan depan ponsel ini. Sehingga diperkirakan kamera depan akan dibenamkan di bawah layar. Tapi, teknologi ini tampaknya tidak akan hadir dalam waktu dekat.
Pada model B, ponsel dilengkapi dengan aksesori modul perangkat keras di penggalan atas. Layar juga dilipat di kedua sisi dan saling bertumpuk di belakang.
Sementara pada model C, ditambahkan modul di penggalan atas dan bawah ponsel. Modul penggalan atas berisi kamera dan sensor lainnya. Sementara modul penggalan bawah berisi tombol. Pada model C, layar sanggup didudukkan dan dilipat vertikal. Ponsel juga sanggup dilipat sebagian pada model C, sehingga ponsel ada di mode desktop.
Tambahan perangkat ini berisi kamera depan dan sejumlah sensor lain. yang mempunyai lipatan ganda. Sehingga, perangkat ini mempunyai model ponsel, tablet, dan perangkat yang sanggup ditaruh di meja dengan dudukan vertikal.
Layar ponsel ini juga disebut bakal melekat dengan bodi memakai magnet. Kedua layar bakal melipat ke belakang dengan tunjangan engsel yang ditempatkan di kedua sisi ponsel, menyerupai disebutkan GizmoChina.
Disamping perbedaan-perbedaan itu, ketiganya mempunyai kesamaan berikut, tombol power di penggalan atas ponsel, dan di penggalan bawah ponsel terdapat port untuk melaksanakan pengisian daya.
Dalam waktu dekat, diperkirakan Huawei akan mengeluarkan ponsel lipat dengan modul tipis di penggalan atas untuk menempatkan kamera depan dan aneka macam sensor. Dalam wawancara Maret lalu, Walter Li Direktur Divisi Telepon Huawei menyebut perusahaannya akan meluncurkan ponsel lipat dengan harga setara dengan ponsel kelas menengah, menyerupai dilaporkan Lets Go Digital, media asal Belanda.
Namun, sampai dikala ini masih belum ada kejelasan sistem operasi apa yang akan dipakai oleh ponsel-ponsel Huawei ini. Sebab, perusahaan asal China itu sekarang tengah dilanda kesulitan akhir perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Akibatnya, Google tak sanggup lagi memasok Android untuk perangkat ponsel Huawei, begitu juga dengan pembuat chipset dan perangkat keras asal AS lainnya. (eks/eks)
