Jakarta: Teknologi menciptakan semua menjadi lebih mudah dalam transportasi, makanan, berbelanja, layanan. Yang terbaru, orang sanggup memberi apresiasi kepada pengamen jalanan melalui uang elektronik.
Menggandeng Institut Musik Jalanan (IMJ), salah satu uang elektronik Go-pay memudahkan orang bila ingin memperlihatkan uang kepada pengamen tapi kita sedang tidak mempunyai uang tunai. Anda hanya diminta memindai instruksi QR dan nominal uang yang Anda berikan akan segera diterimanya.
“Teknologi di jalan untuk transparasi menciptakan lebih mudah,” kata CEO Go-Pay, Aldi Haryopratomk di Three Buns Senopati, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.
Click to Expose
Bagaimana balasan anda mengenai artikel ini?
“Saat sedang perform ia sanggup mampu instruksi di gitarnya jadi orang yang tidak bawa dompet sanggup membayar. Dari rekam jejak transaksi. Ada data. Mana yang usang dan sudah berhasil (musisi jalanan). Data ini sanggup digunakan Institut Musik Jalanan (IMJ) untuk naikin ke tangga berikut. Atau jadi bukti untuk proteksi buat anak. Kita membantu tidak hanya customer tapi meningkatkan derajat hidupnya musisi jalanan,” jelasnya.
Inovasi ini tentu disambut baik pengamen yang ada di IMJ. Dari sisi musisi jalanan, mereka akan mendapat transparasi. Langkah ini dibutuhkan menciptakan para pengamen jalanan lebih sejahtera.
“Banyak kualitas anak jalanan yang tidak kalah dengan musisi lain di IMJ,” kata pendiri IMJ, Andi Malewa.
Untuk sanggup mendapat layanan itu, sang musisi diharuskan mendaftar dan menyertakan surat bebas narkoba dan persyaratan yang ditetapkan. Andi juga menyebutkan, hal yang paling fundamental lainnya dari perekrutan yaitu perilaku dan penampilan dari para musisi jalanan.
“Musik sanggup dilatih. Yang penting attitude dan penampilan dan itu jadi standar yang kita buat. Semoga sanggup buka ditempat lain. Akhirnya ini sanggup dirasakan di seluruh kota Indonesia,” katanya.
Langkah ini juga diapresiasi Glenn Fredly dan Ridho Slank yang terlibat sebagai mentor. Bagi mereka, cara ini yaitu hal yang dibutuhkan oleh industri musik sekarang.
“Gue pribadi support IMJ alasannya cara mereka ngamen beda bukan di jalanan lagi di bus atau di warung. Bukan yang nyanyi sebentar dikasih uang cabut,” kata Ridho.
“Saya tahu betul proses yang terjadi di IMJ. Mereka cara berpikirnya sistematik. Ini bikin aku besar hati menjadi bab dari IMJ. Buat aku ini sejarah baru. Bahkan jalan gres membenahi ekosistem (musik) yang kita gaungkan,” ujar Glenn.
Bagi Glenn, yang paling penting dari gebrakan ini dilihatnya sebagai salah satu bentuk perubahan ke arah yang positif.
“Saya melihat kualitas. IMJ ini mereka tidak hanya buat nama tapi buat sistem. Saya bahagia bagaimana ia mengubah paradigma dengan memakai musik secara positif. Memberikan suatu impresi bahwa musik yang mereka mainkan menjadi alat perubahan,” ujar Glenn.
“IMJ ini memperlihatkan ide dalam konteks musik Indonesia yang harus dibenahi. Ekosistemnya ya. Ternyata ide datangnya bukan dari musisi yang atas-atas tapi justru dari musisi jalanan,” katanya.
(ELG)