Cita Rasa Magis, Mendedah 4 Kuliner Legendaris Di Surabaya
Suara.com – Didirikan semenjak tahun 1970, Rujak Cingur Ahmad Jais berubah menjadi ikon kuliner legendaris kiwari di Surabaya.
Setiap hari, para pengunjung hilir pulang kampung memadati warung yang berada di Jl. Achmad Jais No. 40, Peneleh, Genteng, Surabaya tersebut.
Beroperasi sedari pukul 11.00 siang sampai petang 17.00 WIB, para penikmatnya akan dihidangkan seporsi rujak cingur dengan porsi fantastis.
Beragam sayuran macam nanas, pencit, kedondong, timun berkelindan dengan sayur mayur lain, pecahan lontong dan tentu saja daging cingur (moncong sapi) nan melimpah, yang disajikan secara bersih, tanpa aroma wangi sama sekali.
Cingurnya nan enak mempunyai tingkat kekenyalan yang pas, tak alot, dan tak pula terlalu lunak.
Tak hanya cingurnya yang istimewa, yang menciptakan seporsi Rujak Cingur Achmad Jais berbeda adalah siraman saus kacangnya yang terbuat dari gurihnya kacang mede alih-alih memakai kacang tanah yang acap dijajakan penjual rujak cingur lainnya.
Dan seporsi kelezatan nan fantastis ini dibanderol dengan harga yang tak pula biasa, adalah sekitar Rp 70.000.
Harganya yang menakjubkan, tak menciptakan penikmatnya surut nyali untuk merasakan kelezatan seporsi rujak cingur nan menggugah selera ini.
Bahkan para tokoh besar kerap berlangganan Rujak Cingur Achmad Jais lho.
Selain Rujak Cingur Achmad Jais, Surabaya juga mempunyai gugusan sajian masakan legendaris yang menemani memori kolektif Kota Pahlawan dari tahun ke tahun. Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com disini. Apa saja?
Nasi Pecel Ambulance Kranggan
Beroperasi semenjak pukul 22.30 sampai 05.00 WIB, Pecel Ambulance Kranggan menyuguhkan bermacam-macam sajian bercita rasa istimewa, yang menyerupai namanya, siap menyelematkan perut-perut kelaparan di malam-malam yang lelap.
Berbagai olahan masakan enak dari empal daging sapi, ayam goreng, ayam bakar, telur bali sampai cumi menjadi teman santap malam yang tepat berkelindan bersama serundeng dan sayur pecelnya yang fenomenal.
Tak hanya itu, seporsi Pecel Ambulance Kranggan kian nikmat dengan kehadiran peyek dan sambal merahnya nan menggugah.
Untuk menikmati aneka sajian khas warung yang beroperasi di Jalan Kranggan No.4, Sawahan, Surabaya ini kita harus merogoh kocek sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu.
Kare Kambing Cak Dasim
Berada di tengah Pasar Blauran, gerai kare legendaris ini merupakan salah satu masakan wajib yang selalu jadi buruan wisatawan yang menyambangi Surabaya.
Seporsi Kare Kambing Cak Dasim dengan pecahan daging dan jeroannya yang enak sanggup kita nikmati dengan harga sekitar Rp 15 ribu.
Lontong Bu Wito Surabaya
Didirikan semenjak tahun 1980, Lontong Kupang Bu Wito berubah menjadi salah satu masakan legendaris di Surabaya.
Warungnya yang sederhana membentang di Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya Timur, tepat di seberang Apartemen Metropolis.
Seporsi Lontong Kupang Bu Wito disajikan bersama sate kerang, pecahan lontong, siraman kupang dengan cita rasa petisnya nan menggugah.
Para pengunjung pun sanggup menambahkan pecahan bawang putih untuk menambah cita rasa segar seporsi kupang kerang.
Menyantap seporsi Lontong Kupang Bu Wito kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu bersama sate kerang yang dijajakan seharga Rp 1.000 per tusuk.
Sajian lontong kupang kian tepat dengan segelas es degan yang dibanderol seharga Rp 5.000.
Nah, jikalau ke Kota Pahlawan, jangan lupa cicipi Lontong Kupang Bu Wito ya. Perlu dicatat, warung ini hanya beroperasi sedari pukul 09.30 sampai 16.00 WIB.
