Cafe Uji Matcha Hadirkan Kuliner Dan Nuansa Jepang Sesungguhnya

JAKARTA – Kuliner khas Jepang sudah tidak begitu gila bagi masyarakat Indonesia alasannya yaitu sudah banyak bertebaran restoran atau kafe yang menyediakan aneka macam sajian khas Negeri Sakura.

Jumlahnya tentu tidak sanggup dibilang sedikit, meski begitu masing-masing mereka mempunyai konsep dan model yang saling berlainan. Adu kreativitas dalam menentukan rancangan tempat sampai pemilihan sajian pun tak sanggup terhindarkan. Seperti Cafe Uji Matcha.

“Dari namanya kental akan atribut Jepang, ditambah lagi dengan desain dan ornamen di dalam kafe menciptakan nuansa Negeri Sakura itu sangat terasa,” kata Merisha, owner Cafe Uji Matcha.

Tetapi jangan samakan Cafe Uji Matcha dengan kafe lainnya. Sebab kafe yang terletak di dalam West Mall Grand Indonesia itu mengkhususkan diri pada hidangan pastry dan minuman Matcha atau teh khas Jepang. “Itulah yang membedakan Uji Matcha dengan kafe lainnya yang ada di Indonesia,” katanya.

Selain itu, lanjut Merisha, yang lebih otentik lagi yaitu Matcha yang dipakai sebagai materi baku minuman di kafe ini dipilih dari tempat penghasil Matcha terbaik di Jepang. Namanya wilayahnya Uji, bersebelahan dengan Kyoto. Karena itu, kafe ini dinamakan Cafe Uji Matcha.

Merisha menjelaskan, ada tiga macam sajian yang disediakan di sini, yaitu kue, minuman, dan es krim. “Di sini tersedia tiga macam kategori yaitu dessert atau kue, minuman, dan es krim. Untuk es krimnya ada dua macam rasa yaitu vanilla dan matcha, yang memang matcha itu seorang hebat Cafe Uji Matcha,” tambahnya.

Konsep yang diusung Uji Matcha didasari evaluasi Merisha yang melihat demam isu tinggi masyarakat berkunjung ke Jepang. Lalu diputuskan mencoba menghadirkan nuansa dan masakan khas biar mereka biar masyarakat tidak perlu pergi jauh-jauh ke Jepang.

Dia pun menjelaskan kenapa menentukan matcha menjadi spesialisasi kafenya. Salah satunya yaitu matcha mempunyai nutrisi yang tinggi dibanding teh hijau yang juga kerap dihadirkan di kafe atau resto Jepang di Indonesia.

“Selama ini ada sebagian masyarakat belum tahu wacana matcha yang dianggap sama dengan teh hijau. Padahal keduanya sangat berbeda. Satu cup matcha itu setara dengan sepuluh cup teh hijau, itulah mengapa nutrisi matcha lebih tinggi dari teh hijau dan harganya pun lebih mahal,” tutur Merisha.

Dari warna juga sanggup terlihat perbedaannya kalau teh hijau berwarna kuning kehijauan, maka matcha mempunyai warna hijau pekat. Warna itu berasal dari proses kecerdikan dayanya yakni tanaman matcha ditutup selama 30 hari sampai menghasilkan asam amino dan klorofil yang tinggi.

Tidak sekadar kafe, Merisha mengklaim, Cafe Uji Matcha juga menjadi edukasi bagi pengunjung wacana manfaat dari mengonsumsi matcha. Minuman khas Jepang ini ternyata sanggup membantu aneka macam permasalahan kesehatan.

“Manfaat dari itu cukup banyak ya, salah satunya yaitu antioksidan, kemudian sanggup juga sebagai detoks. Bagi orang yang sedang menjalankan kegiatan menurunkan berat tubuh itu elok sekali alasannya yaitu matcha sanggup membantu mempercepat metabolisme dalam tubuh, kemudian juga sanggup menawarkan relaksasi,” katanya.

Demi memikat konsumen yang berkunjung ke kafe miliknya itu, Merisha menghadirkan hiburan yang tentunya beraroma Jepang. Adalah omikuji dan wishing bag, permainan menarik yang ditempatkan pada pintu masuk Uji Matcha.

“Omikuji itu permainan ramal-ramalan tapi bukan sebenarnya, melainkan cuma hiburan saja. Dan wishing bag itu customer sanggup menuliskan impian masing-masing kemudian dimasukkan dalam tas kecil kemudian digantung. Uji Matcha sendiri akan melaksanakan grand opening pada 29 Juni 2019 mendatang,” pungkasnya.

(tdy)