Iko Uwais ‘Pasrah’ Soal Main Di Film Marvel
Jakarta, CNN Indonesia — Aktor Iko Uwais yang telah beberapa kali berperan di film produksi Hollywood membicarakan peluang tampil di film-film Marvel. Ia mengaku hingga ketika ini belum ada proposal untuk bermain di film besutan Marvel Studios itu.
“Memang bila informasi banyak. Ngomongin soal Shang-Chi, beliau orang China, dan mungkin saya enggak tahu… Enggak bisa bilang iya atau enggak. Itu kan tergantung studio,” kata Iko ketika ditemui CNNIndonesia.com di Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada Desember lalu, Deadline melaporkan bahwa Marvel Studios tengah menggarap film pendekar super yang berasal dari Asia. Adalah abjad Shang-Chi yang terpilih disesuaikan menjadi film.
Shang-Ci pertama kali muncul dalam komik Special Marvel Edition #15 yang rilis pada Desember 1973 yang dibentuk penulis Steve Englehart dan komikus Jim Starlim. Ia mempunyai kemampuan beladiri kung fu, baik tangan kosong atau dengan senjata ibarat nunchaku dan jian.
Dalam komik Shang-Ci diceritakan sebagai anak dari pejahat super Fu Manchu yang berulang kali coba menaklukkan dunia. Ia membesarkan Shang-Ci dengan mengajarkan ilmu bela diri.
Fu Manchu sempat memberi kiprah kepada Shang-Ci untuk membunuh seseorang. Alih-alih melakukannya, lewat misi itu Shang-Ci malah mengetahui bahwa ayahnya jahat sehingga ia memberontak.
Sampai ketika ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai film Shang-Chi. Namun Marvel Studios dikabarkan tengah mengajak Dave Callaham untuk menulis naskah yang sebelumnya menulis film Horsemen (2009) dan Godzilla (2014).
Selain itu, Marvel Studios sedang mencari sutradara asal Asia atau berdarah Asia untuk menyutradarai kisah Shang-Ci. Mereka ingin menciptakan Shang-Ci ibarat film Black Panther (2018) yang banyak dihuni sineas berdarah Afrika-Amerika.
Iko pun berandai perihal pendekar super yang ingin ia perankan. Bila ada kesempatan ia ingin menjadi seorang pendekar super yang bukan hanya bisa terbang dan melawan penjahat, tetapi juga manusiawi.
“Dalam arti pendekar super yang fight realistis, yang tidak berlebihan dan tidak memakai banyak efek,” katanya.
[Gambas:Video CNN] (adp/rea)
