Festival Film Purbalingga 2019 Putar ‘Keluarga Cemara’ Keliling Desa

FAST DOWNLOADads
Download





Suara.com – Festival Film Purbalingga 2019 Putar ‘Keluarga CemaraKeliling Desa.


Festival Film Purbalingga (FFP) 2019 secara resmi akan mulai rangkaiannya dengan ditandai pembukaan kegiatan Layar Tanjleb di lapangan Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu, 6 Juli 2019 mulai pukul 19.30.


Festival film yang memasuki tahun ke-13 ini mengajak “Keluarga Cemara” sutradara Yandy Laurens produksi Visinema Pictures, film yang diangkat dari sinetron kala ’90-an untuk diputar keliling desa. Sebagai pendamping diputar drama seri “Keluarga Pak Carik” sutradara Nur Muhammad Iskandar produksi CLC Purbalingga serta film pilihan dari akseptor kompetisi pelajar FFP 2019.


Gelaran ekspo yang merupakan kegiatan tahunan Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, diselenggarakan mulai 6 Juli sampai 3 Agustus 2019. Keseluruhan ada 18 desa di wilayah Banyumas Raya; Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) akan disambangi kegiatan Layar Tanjleb.


Direktur FFP Bowo Leksono mengatakan, dengan kerja bersama perjaka setiap desa, kegiatan Layar Tanjleb yang merupakan kegiatan unggulan mengakibatkan FFP tidak hanya milik para pegiat film semata, namun milik bersama warga Banyumas Raya.


“Sedari awal, Festival Film Purbalingga didesain melayani publik Banyumas Raya. Dan Layar Tanjleb merupakan moda utama untuk menciptakan ruang temu antara warga dengan festival,” ujarnya.


Penyelenggaraan ekspo ini melibatkan kerja komunitas film ibarat Sangkanparan Cilacap dan Sinema Kedung Kebumen. Bersama CLC Purbalingga, kesemuanya merupakan kepingan dari Jaringan Kerja Film Banyumas Raya (JKFB).


Program utama masih berpijak pada Kompetisi Film Pelajar (setara SMA) Banyumas Raya. Kompetisi dengan kategori film pendek fiksi dan film dokumenter ini lahir produk film khas Banyumasan yang setiap tahun bisa berbicara di kompetisi film tingkat nasional.


Menurut Manajer FFP Nanki Nirmanto, pada gelaran FFP tahun ini, akseptor kompetisi pelajar se-Banyumas Raya secara kuantitas menurun cukup drastis, meski beberapa produk film masih bisa dijaga kualitasnya. “Karya film yang masuk hanya berjumlah 13 film. Untuk fiksi pendek 5 film, dokumenter 13 film. Ini menjadi pekerjaan rumah kami, ke depan harus menggenjot produksi film pelajar lagi,” terangnya dalam press release yang dikirimkan ke Suara.com.


Pada ekspo tahun ini, kegiatan workshop atau lokakarya fokus pada penulisan skenario film pendek fiksi. Perwakilan setiap sekolah setara Sekolah Menengan Atas di Banyumas Raya akan mengirimkan idenya untuk lalu diseleksi sebagai syarat menjadi peserta. Mentor lokakarya didatangkan dari luar kota yang memang mumpuni dalam bidangnya.


Program lain yang dirangkai dalam ekspo ini yaitu diskusi. Ada beberapa diskusi yang ditawarkan. Selain diskusi usai pemutaran film bagi Organisasi Pemda (OPD) dan forum tingkat kabupaten juga diskusi bagi pelajar dengan menghadirkan pembuat film sukses yang memulai berkarir semenjak SMA.


Tahun ini, kembali FFP berhubungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terutama dengan menggunakan fasilitasi daerah untuk kebutuhan eksebisi dan malam penganugerahan. Selain menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Semoga Festival Film Purbalingga 2019 putar ‘Keluarga Cemara’ keliling desa disambut baik warga. 









>>Artikel Asli<<


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url