Plus Dan Minus Timnas Indonesia U-23 Dikala Melibas Vanuatu

Kemenangan telak 6-0 sudah terang menjadi keunggulan mutlak Timnas Indonesia atas Vanuatu. Namun, yang paling fundamental dari berkelahi ini yaitu Andik Vermansah dkk. bisa menerapkan deretan 4-4-2 untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan resmi dengan sangat baik.
Meski pada awalnya pemain bermain hati-hati dan sempat beberapa kali kecolongan oleh pemain Vanuatu di tengah lapangan dan menciptakan gawang Tim Garuda sempat terancam, keunggulan 2-0 di babak pertama yang dilanjutkan empat gol di babak kedua yaitu bukti pemain bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan deretan yang diminta Simon McMenemy.
Penggunaan dua penyerang menciptakan Beto Goncalves bergerak lebih leluasa mengecoh lini pertahanan tim lawan. Terbukti, Beto bisa mencetak empat gol, dua gol di antaranya di cetak pada menit kedua di setiap babak.
Beto tampak lebih bisa bergerak dengan bebas dikala mempunyai rekan di lini depan, yang kali ini dilakukan oleh Irfan Bachdim.
Selain itu, sisi sayap Timnas Indonesia juga tidak mengecewakan. Meski harus ikut mengawal lini tengah, Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, bahkan Febri Hariyadi yang masuk sebagai pemain pengganti, bisa memaksimalkan kecepatan mereka untuk memberi bahaya maupun umpan silang yang anggun ke jantung pertahanan lawan.
Penggunaan empat pemain bertahan menciptakan lini belakang Timnas Indonesia bisa lebih solid. Meski sempat hampir kecolongan, duet Yanto Basna dan Hansamu Yama di sentra pertahanan yang didukung Yustinus Pae dan Ricky Fajrin di dua sisi sayap pertahanan, bisa membantu Andritany mengamankan gawang dari kebobolan.
Dua gol yang dicetak oleh Evan Dimas, di antara quattrick yang dicetak Beto Goncalves memperlihatkan bukti lini kedua Timnas Indonesia tetap bisa menjadi andalan dikala menemui jalan buntu.
Tembakan jarak jauh yang dilepaskan gelandang serang Tim Garuda pada babak pertama dan pergerakan menjemput umpan sampai ke kotak penalti yang berbuah gol kedua Evan Dimas, menjadi bukti lini tengah Timnas Indonesia akan menjadi penyokong anggun dalam mendobrak pertahanan lawan.
