Tips Mengganti Junk Food Dengan Masakan Sehat Untuk Anak

JAKARTA – Anak-anak biasanya akan lebih menyukai kuliner cepat saji alias junk food ketimbang kuliner yang lebih menyehatkan. Padahal, konsumsi junk food dapat mengakibatkan banyak problem kesehatan bagi anak di kemudian hari.

Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan menyantap junk food dapat mengakibatkan penurunan kesehatan otak ketika anak sudah dewasa. Sementara orang sampaumur dapat menyadari risiko kesehatan junk food, belum dewasa terpukau oleh rasanya. Selain penurunan kesehatan otak, junk food juga dapat mengakibatkan obesitas pada anak. Lantas apa yang harus dilakukan orang bau tanah untuk mengurangi kebiasaan konsumsi junk food pada anak? Dikutip dari Times Now News, berikut ulasannya.

1. Beri contoh
Pada hampir semuanya, memperlihatkan referensi pada anak yaitu fakta yang nyata. Kebiasaan makan yaitu salah satunya—itu yang membangun tone bagaimana anak Anda bersikap, pola makan, pola tidur dan lain-lain. Anak-anak mencar ilmu dari apa yang mereka lihat Anda lakukan. Kalau Anda dapat menahan diri dari makan junk food dan makan kuliner sehat, alami, kuliner yang dimasak di rumah, anak Anda pun akan mengikutinya. Ajari anak pentingnya makan kuliner sehat semenjak awal untuk memastikan mereka tetap mendapat diet sehat.

2. Buat kuliner bergizi terlihat menarik
Anda selalu dapat menciptakan kuliner bergizi terlihat menarik bagi anak dengan memperlihatkan sedikit usaha. Anda dapat mengganti materi yang tidak sehat dengan yang sehat—misalnya mengganti tepung refinasi dengan gandum. Anda juga dapat menyajikan kuliner dengan cara yang menarik, ibarat menciptakan wajah dan membuatnya lucu sehingga belum dewasa akan tertarik menyantapnya.

3. Samarkan kuliner yang tidak disukai
Bagi sayur dan buah yang tidak disukai anak dan Anda tetap ingin memasukkannya ke kuliner mereka, samarkan kuliner itu ke kuliner lain. Misalnya, Anda dapat menciptakan shakes atau smoothies dari buah yang tidak akan dimakan anak atau menciptakan sup dari puree sayuran yang mereka tidak sukai. Jika mereka tidak dapat mencicipi sayur atau buah yang tidak mereka sukai, mereka akan makan kuliner tersebut.

4. Masak kuliner di rumah
Makanan yang dimasak di rumah biasanya mengandung garam, sodium dab materi lain yang berbahaya yang lebih sedikit dibanding kuliner dari restoran atau takeaway. Memasak kuliner di rumah juga dapat memastikan kesehatan yang lebih baik bagi anak. Pastikan Anda mencoba menyebarkan kuliner mereka di rumah, sesering mungkin dan hanya sesekali membawa mereka makan di luar rumah. Anda juga dapat melibatkan anak dikala berbelanja kebutuhan rumah tangga dan mempersiapkan makan untuk membantu mereka memahami pentingnya makan kuliner sehat.

5. Siapkan kudapan sehat
Apakah Anda akan pergi bersama keluarga atau hanya nongkrong, bersantai di rumah bersama anak, pastikan Anda mempunyai kudapan sehat. Anak-anak dapat menyantap junk food kalau mereka kelaparan dan kalau Anda memastikan punya kudapan sehat ibarat kacang, buah segar dan lain-lain ada di rumah, Anda dapat mengurangi asupan junk food anak.

(alv)