TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, menyampaikan saksi fakta yang dihadirkan oleh Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Agus Maksum, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah menipu rakyat terkait Daftar Pemilihan Tetap (DPT). Menurutnya banyak orang tertipu oleh tudingan mereka soal DPT curang.
Baca juga: Tim Prabowo Klaim Ada Kendala Hadirkan Saksi Aparat Penegak Hukum
“Agus Maksum dan BPN harus bertanggung jawab atas tuduhan DPT sebagai payung kecurangan. Jutaan rakyat “tertipu” bahkan ada yang lakukan tindakan tidak rasional alasannya yaitu mempercayai informasi itu. Mempercayai Agus Maksum sama dengan mempercayai akun anonim yang selama ini mendukung 02,” tulis Andi melalui akun Twitternya @AndiArief__, Rabu 19 Juni 2019.
Agus Maksum pada persidangan membeberkan wacana adanya dugaan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah di Pemilihan Umum 2019. Tim IT Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini menyampaikan ada 17,5 juta DPT bermasalah, yakni nama-nama dalam daftar itu mempunyai tanggal lahir sama pada 1 Januari, 31 Juli, dan 31 Desember.
Ia menyampaikan DPT yang menurutnya tak masuk akal didapatkan dari DPT Hasil Perbaikan (HB) ke-2 pada 15 Desember 2018 di Hotel Peninsula.
Namun Agus Maksum mengakui bahwa dirinya tak sanggup memastikan apakah nama-nama dalam DPT yang disebutnya bermasalah itu tiba ke daerah pemungutan bunyi (TPS) pada hari pencoblosan 17 April 2019. Hal ini terungkap dikala Agus ditanyai oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari.
“Saudara saksi, apakah saudara mengetahui nama-nama itu hadir di TPS?” tanya Hasyim dalam sidang sengketa hasil pemilihan presiden 2019 hari ini di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Andi kemudian menyampaikan sebaiknya sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini lebih baik dipercepat saja eksklusif meminta kesaksian dari Said Didu, terkait status BUMN. Karena menurutnya kualitas saksi dan bahan berikutnya tidak akan relevan terhadap kecurangan. Pasalnya, kata dia, payung kecurangan DPT yang selama ini didengungkan oleh kubu 02, sudah hancur, alasannya yaitu dibohongi Agus Maksum.
Andi pun mengungkit soal partainya yang dituduh abu-abu. Ia menyampaikan memang partainya tidak mau bergabung dalam upaya membohongi rakyat dengan gosip soal kecurangan DPT.
Baca juga: Daftar Saksi Kubu Prabowo, Ada Haris Azhar dan Said Didu
“Partai Demokrat dituduh abu-abu, SBY dan AHY dianggap pengkhianat, Ibu Ani dibilang akal-akalan sakit hanya alasannya yaitu tidak mau bergabung dalam upaya membohongi rakyat dengan gosip curang sistematis yang payungnya DPT,” tulis Andi Arief.
FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI