Andi Arief Serang Prabowo-Sandi: Demokrat Dituduh Abu-Abu Alasannya Yaitu Tak Mau Gabung Bohongi Rakyat Soal Dpt
POJOKSATU.id, JAKARTA – Serangan keras dilontarkan Andi Arief yang ia tujukan untuk kubu Prabowo-Sandi. Hal itu berkendaan posisi Partai Demokrat dalam koalisi 02.
Serangan keras itu dilontarkan Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (19/6/2019).
Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyatakan, selama ini Partai Demokrat dituduh sebagai partai abu-abu.
Bahkan, serangan itu juga ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, SBY dan Kogasma Partai Demokrat AHY.
Tak hanya itu, serangan juga ditujukan kepada almarhum Ani Yudhoyono ketika masih mejalani perawatan medis di Singapura.
“Partai Demokrat dituduh abu-abu, SBY dan AHY dianggap penghianat, Ibu Ani dibilang akal-akalan sakit,” cuitnya.
Politisi yang menjadi orang akrab keluarga SBY itu lantas menyebut bahwa semua itu dikarenakan perilaku Partai Demokrat selama ini.
Yakni tidak mau bergabung dalam upaya membohongi rakyat dengan menggunakan isu kecurangan terkait daftar pemiliih tetap (DPT) Pemilu 2019.
“Hanya alasannya ialah tidak mau bergabung dalam upaya membohongi rakyat dengan isu curang sistematis yang payungnya DPT,” tegasnya.
Sosok yang pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai jendral kardus itu juga menyatakan, bahwa keterangan saksi Prabowo-Sandi di MK, Agus Maksum, sama sekali tidak sanggup dipercaya.
Karena itu, ia meminta Agus Maksum dan BPN Prabowo-Sandi harus ikut bertanggungjawab atas kebohongan atas tudingan DPT sebagai payung kecurangan.
“Agus Maksum dan BPN harus bertanggung jawab atas tuduhan DPT sebagai payung kecurangan,” katanya.
Andi Arief menyebut, kesaksian Agus Maksum soal kejanggalan DPT Pilpres 2019 tak lebih hanyalah sebuah bualan alias kebohongan.
“Jutaan rakyat “tertipu’ bahkan ada yang lakukan tindakan tidak rasional alasannya ialah mempercayai informasi itu,” lanjutnya.
Andi Arief menambahkan, dengan mempercayai Agus Maksum, sama artinya dengan mempercayai akun anonim media umum pendukung Prabowo-Sandi.
“Mempercayai Agus Maksum sama dengan mempercayai akun anonim yang selama ini mendukung 02,” katanya.
Andi Arief lantas menyarankan semoga MK eksklusif melanjutkan investigasi terhadap Said Didu terkait status BUMN.
Alasannya, kualitas saksi dan bahan selanjutnya tidak akan relevan terhadap tudingan kecurangan dimaksud.
“Karena payung kecurangan DPT yang didengung-dengungkan sudah hancur. Dibohongi Agus Maksum,” tulis Andi Arief.