Nasi Liwet Bu Yoto Legenda Favorit Rakyat Sampai Pejabat

FAST DOWNLOADads
Download





SEMARANG – Berawal sekedar makanan pinggir jalan, bisnis masakan Nasi Liwet Bu Yoto sekarang sering menjadi salah satu penganan di resepsi ijab kabul mewah.  Ya, sudah 50 tahun Bu Yoto menggeluti perjuangan masakan Nasi Liwet di Semarang .


Perjuangan gigih Bu Yoto sekarang membawanya pada kesuksesan. Bahkan dagangannya kerap dinikmati para pejabat maupun selebritas dan pengusaha ternama.


Bu Yoto sendiri memang telah berusia tua, dan usahanya diteruskan oleh Yatmi, sang anak dan Handono menantunya . Meski tergolong sukses , namun Nasi Liwet Bu Yoto tetap tak pernah meninggalkan curi khasnya sebagai masakan trotoar jalanan yang merakyat .


Di kalangan warga Semarang , ternasuk para pejabat daerah setempat sangat hafal lokasi trotoar rempat Nasi Liwet Bu Yoto mangkal . Di bawah pohon rindang di tempat jalan Menteri Supeno Semarang , Yatmi biasa meladeni konsumen yang tiba untuk makan Nasi Liwet Bu Yoto.


Kepada Pos Kota , wanita yang sekarang mengambil alih bisnis masakan sang ibu menuturkan. Nasi Liwet Bu Yoto awalnya, berjualan di tempat Simpang Lima Semarang pada 1960. Namun semenjak 2006, berpindah lokasi ke tempat Menteri Supeno atau yang dikenal dengan Kawasan Gubernuran.


Apa yang berbeda dengan nasi liwet Bu Yoto dibandingkan nasi liwet lainnya? “Yang menciptakan berbeda dengan warung nasi liwet lainnya ialah tangan yang mengolah dan dosis bumbunya,” terang Yatmi.


Menurut Yatmi, bumbu-bumbu yang digunakan untuk menciptakan Nasi Liwet Bu Yoto takarannya lebih banyak, sehingga aromanya lebih terasa. Pada Nasi Liwet Bu Yoto ini, santan digunakan sebagai penyeimbang pedas, alasannya ialah rasa tersebut sudah diwakili oleh sayur jipang dan rambak.


Menantu Bu Yoto, Handono, yang juga dipasrahi untuk mengelola warung, menambahkan, warung mertuanya menyiapkan dua jenis santan sebagai kuah opor yangmerupakan lauk bagi nasi liwet Bu Yoto. “Bagi yang ingin pedas asin, dapat menentukan santan kental, tapi jikalau ingin pedasnya mendominasi pakainya santan encer,” tuturnya .


Selain itu, porsi nasi liwet juga dibentuk sedikit sehingga sesudah makan, pengunjung dapat melaksanakan aktivitasnya kembali. Karena itu Nasi Liwet Bu Yoto paling cocok dimakan pagi hari, sebelum bekerja. Untuk menambah variasi hidangan utama juga disediakan lauk tambahan, yaitu tahu, tempe bacem dan sate ampela dan hati.


Handono mengaku, dalam sehari diharapkan beras sebanyak 15 kilogram untuk menciptakan 250-300 piring nasi liwet yang dihargai Rp10.000 per porsi. Keluarga Bu Yoto mulai mengolah bumbu pada sore hari sesudah berjualan, sementara untuk nasi liwet mulai dikukus jam 03.00 WIB, dini hari.


Nasi Liwt Bu Yoto ternyata menjadi salah satu masakan kaki lima favorit Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pranowo lho.  “Pak Ganjar (Gubernur Jateng) kalau santai sering makan di sini, juga Anie Avantie (desainer nasional asal Semarang), jikalau mudik niscaya ke sini,” jelasnya.


Warung Nasi liwet Bu Yoto buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai habis. (suatmadji/mb )






>>Artikel Asli<<


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url