Bungkusan berisi jenazah bayi tersebut ditemukan seorang pemulung.
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI — Masyarakat Kota Kendari kembali dihebohkan dengan inovasi sosok jenazah bayi perempuan di kolam sampah. Mayat bayi itu terbungkus kantung kresek hitam. Bungkusan tersebut ditemukan seorang pemulung yang dikala itu hendak mencari barang bekas.
Penemuan jenazah bayi sekitar pukul 20.00 WITA di jalan Ubin Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu (19/6) malam. Hal tersebut dibenarkan Kepala Kepolisian (Kapolsek) Baruga AKP Sri Endang yang menyampaikan bahwa masyarakat dikagetkan dengan inovasi sesosok jenazah bayi perempuan di dalam penampungan sampah.
“Kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 WITA. Kami memperoleh informasi dari masyarakat setempat bahwa ada ditemukan sebongkah barang yang awalnya tidak diketahui lalu masyarakat berkumpul lalu membuka ternyata sesosok jenazah bayi perempuan,” ujarnya.
Bayi tersebut diperkirakan dilahirkan dengan kondisi dipaksakan. Ukurannya sangat kecil, dan asumsi dokter bayi tersebut berusia lima bulan.
Sementara itu tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah diamankan untuk menyidik pelaku pembuangan jenazah tersebut. “Untuk TKP kami sudah amankan. Kami juga memperlihatkan imbauan kepada masyarakat apabila menemukan orang yang mencurigakan di sekitar TKP apalagi yang berkaitan dengan bencana tersebut, contohnya ada perempuan yang habis melahirkan yang dicurigai dapat diinformasikan kepada kami,” katanya.
Untuk dikala ini jenazah bayi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk selanjutnya akan dilakukan otopsi awal oleh kedokteran forensik. Sementara itu seorang warga Sharul (60) yang tinggal sempurna di sebrang kolam sampah tempat ditemukannya jenazah bayi tersebut menceritakan sedikit kronologis inovasi jenazah itu.
“Tadi jam sekitar jam setengah delapan hingga jam delapan, pemulung pria bau tanah mengggunakan kendaraan bermotor menggandeng keranjang penampungan sampah, sempat minta tolong kepada masyarakat di sini, minta disaksikan untuk dilihat bersama-sama,” katanya.