Daripada Ikut Demo Di Sidang Mk, Lebih Baik Olahraga
TRENGGALEK, KOMPAS.com – Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochammad Nur Arifin, mengajak masyarakat Trenggalek supaya tidak turut melaksanakan agresi di dikala sidang sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkama Konstitusi (MK).
Dalam situasi ibarat dikala ini, lebih sempurna apabila dipakai untuk olahraga menjaga kebugaran sehingga sanggup berpikir jernih.
“Daripada kita disibukkan dengan hal-hal tersebut lebih baik kita berolahraga menjaga kebugaran. Karena dengan terus menjaga kebugaran, tubuh kita menjadi sehat, pikirannya sehat dan menjadi produktif dan baik untuk memajukan Trenggalek,” terang Nur Arifin, Kamis (20/6/2019).
Selama ini, kata Nur Arifin, masyarakat Trenggalek dalam keadan damai, tidak terpengaruh dengan isu atau permintaan agresi terkait sidang sengketa Pilpres 2019 di MK. Bahkan, ketika agresi pada tanggal 21-22 Mei lalu, masyarakat Trenggalek kondusif dan damai.
“Saya bersyukur Trenggalek selalu dalam posisi yang damai. Karena di dikala yang lain capek-capek dan sibuk demo, Trenggalek kondusif damai,” ujarnya.
Baca juga: Deklarasi Antirusuh di Trenggalek, Kami Cari Aktornya, Kami Tindak Pelakunya
Bupati Trenggalek yang dekat disapa Gus Ipin ini berharap, Trenggalek selalu kondusif damai, tidak terpengaruh oleh gejolak yang ada.
Ia juga mengimbau masyarakat Trenggalek cerdas dalam memilah informasi atau berita. Informasi yang belum terang kebenaraannya supaya tidak gampang disebarkan.
Semua informasi yang banyak masuk melalui aneka macam media sosial, harap dicermati terlebih dahulu.
“Apabila menerima informasi atau informasi yang belum terang sumber maupun tidak sesuai fakta, cukup berhenti di kita (masing-masing orang). Jangan lantas ada informasi yang belum tentu kebenaraanya di-share. Jangan,” kata Nur Arifin.
Setiap pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, sebelum mengawali rutinitas sebagai bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin selalu menyempatkan diri berolahraga ringan.
Setiap pagi, bupati Trenggalek Termuda ini berlari atau jalan-jalan di seputar Alun-alun Trenggalek. Apabila hari Minggu atau Sabtu, dan tidak ada acara keluar daerah, Nur Arifin berkeliling alun-alun bersama keluarga.
Baca juga: Ratusan Orang Akan Ikut “Indonesia Climbing Festival” di Trenggalek
Selanjutnya berlari ke puncak hutan Kota daerah Bukit Ja’as, yang letaknya tidak terlalu jauh dari alun-alun.“Saya jikalau berlari hingga puncak bukit Ja’as. Setelah turun pikiran saya kembali jernih, lebih semangat, sesudah olahraga. Ditambah suasana Trenggalek yang udaranya masih segar, serta melihat pemandangan suasana pemandangan kota Trenggalek dari ketinggian. Rasanya lebih tenang dan nyaman,” ujar Nur Arifin.