Terpilihnya Erick jadi anggota IOC buat Indonesia sanggup bangkit jaringan level dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) Alman Hudrie menanggapi terpilihnya Erick Thohir sebagai anggota International Olympic Committe (IOC). Ia besar hati dan sekaligus menaruh impian besar untuk kemajuan prestasi olahraga Indonesia.
“Kita mesti ingat bahwa olahraga merupakan investasi bangsa. Karena bangsa yang maju olahraganya menunjukan sebagai negara yang maju dan sejahtera,” ujar Alman kepada Republika.co.id, Kamis (20/6).
Dalam kaitannya dengan cabang olahraga panahan, lanjut Alman, tentu ia berharap banyak bahwa ke depan Indonesia sanggup menyelenggarakan event internasional panahan di Indonesia. Sehingga, Indonesia sanggup mengambil laba sebagai penyelenggara dalam konteks sport tourism dan industri olahraga. “Inilah yang harus kita upayakan sebaik mungkin,” jelasnya.
Alman menambahkan, pemerintah harus mendukung dan dilarang takut rugi alasannya yakni penyelenggaraan olahraga merupakan investasi. Terpilihnya Erick Tohir, lanjut dia, tentu dibutuhkan sanggup menjadi nilai tawar bagi Indonesia yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Untuk itu pula training olahraga di Indonesia harus ditata kembali melalui kebijakan yang tuntas, dari sentra hingga daerah, dari peralatan, prasarana, tenaga, dana, dan iptek tentunya. Dengan niatan yang sama, tekad yang sama didasari oleh nasionalisme, saya percaya kita akan berhasil,” tegas Alman.
Sementara itu pemerhati olahraga, Fritzs Simanjuntak dikala dihubungi Republika.co.id, Kamis (20/6) menanggapi terpilihnya Erick Thohir menjadi anggota IOC. “Dengan terpilihnya Erick Thohir menjadi anggota IOC, ini menjadi sebuah pujian dan dunia olahraga Indonesia sanggup membangun jaringan di tingkat dunia,” jelasnya.
Adapun kaitannya sebagai pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032, lanjut Fritzs, mungkin lebih kepada gampang dan fleksibilitas dalam melaksanakan lobi. “Namun soal keputusan terpilihnya lebih banyak kepada kesiapan Indonesia sendiri,” jelasnya.