Ansy Lema Mengajak Kaum Milenial Membagi Isu Sehat Dalam Dunia Digital
Ansy Lema Mengajak Kaum Milenial Membagi Informasi Sehat Dalam Dunia Digital
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO–Caleg terpilih dewan perwakilan rakyat RI asal NTT Ansy Lema, mengajak semua kaum milenial biar selalu membagi informasi sehat dalam dunia digital.
Kaum milenial kata beliau perlu menyeimbangkan penggunaan media umum dengan literasi media secara individu maupun kelompok.
Disampaikannya bahwa dalam konteks kebangsaan, literasi media dibarengi dengan upaya menanamkan kebangsaan.
• Tiga Peringatan Dini Hari Ini, Mulai Potensi Angin Kencang, Gelombang Tinggi, dan Kebakaran Lahan
• Menhan dan Panglima Diminta Jangan Intervensi Polri, Kasus Dua Jenderal Purnawiran TNI
Kaum milenial sanggup menguatkan kebangsaan dan Pancasila dengan memanfaatkan teknologi media sosial.
Hal itu kata beliau sebagai salah satu upaya dalam menanggapi potensi penyebaran narasi yang menolak kebangsaan dan Pancasila di media sosial.
“Milenial yang bersahabat dengan dunia digital wajib membagikan informasi sehat, pandangan gres cerdas-bernas. Manfaatkan teknologi digital untuk mencerdaskan Indonesia dan membangun peradaban demokrasi. Jika tidak, ruang publik pasti didominasi hoax atau informasi bohong, fitnah, paham intoleransi,” kata Ansy yang mempunyai nama lengkap
Yohanis Fransiskus Lema.
Dia menyampaikannya ketika menjadi narasumber diskusi yang diadakan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Nasrani Republik Indonesia (PP PMKRI) di aula margasiswa Menteng Jakarta pusat, Rabu (19/6/2019).
Rilis terkait hal itu diterima POS–KUPANG.COM, Jumat (21/6/2019) di Labuan Bajo.
Diskusi di PMKRI itu bertajuk Dunia Kampus, Milenialisme dan Kebangsaan.
Ansy menyampaikan, kaum milenial harus bisa melawan hoax dengan literasi edukasi digital.
“Milenial secara eksklusif atau individu harus melaksanakan literasi media. Secara eksklusif contohnya melaksanakan seleksi kritis konten-konten nyata wacana bangsa dan Pancasila. Secara kelompok, sanggup dilakukan upaya bersama untuk menyeleksi, bahkan membuat konten-konten nyata yang sanggup mengajak milenial lain untuk menyayangi bangsa dan Pancasila,” kata Ansy.