Pembahasan Pansus Wagub Dki Diwarnai Warta Politik Uang
Jakarta, HanTer – Isu adanya money politik atau politik uang mulai berhembus pasca pembahasan rapat pembentukan panitia khusus (pansus) Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hembusan tak sedap itu menciptakan beberapa anggota dewan geram, bahkan mulai gelisah.
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik, menyatakan akan bertindak tegas jikalau hal tersebut benar adanya.
“Tangkap kalau memang ditemukan adanya money politik dalam pembahasan pansus Wagub DKI,” tegas M.Taufik di program Halal Bihalal Partai Gerindra Jakarta di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (23/6/2019).
Taufik menegaskan, dewan sebagai pemegang amanah rakyat untuk menentukan figur Wakil Gubernur DKI, sebaiknya tidak menentukan cara-cara kotor menyerupai itu.
“Saya kira pansus yang diamanahkan menjalani proses pemilihan Wagub ini jangan coba-coba lah mendapatkan apapun dari pihak yang berkepentingan untuk menjadi Wagub. Ikutilah peraturan yang ada,” ungkapnya.
Menurut Taufik, para wakil rakyat dibutuhkan sanggup menentukan calon Wagub DKI menurut dari track record, bukan sebab aspek lain.
“Kasihan rakyat Jakarta kalau seandainya tahu, Wagub yang mereka harapkan ternyata dipilih dengan cara-cara kotor,” terangnya.
Sementara, terkait adanya informasi money politik dalam pembahasan pemilihan Wagub DKI, dirinya mengaku belum tahu pasti.
“Saya belum tahu adanya money politik itu. Namun yang terang menyerupai yang saya katakan tadi kalau ada dan terbukti tangkap dan laporkan ke pihak berwenang,”tandasnya.
Meski begitu, dirinya mendengar kabar ada upaya dari pihak-pihak tertentu biar proses pemilihan berjalan aklamasi.
“Kalau duduk masalah ini ada laporan yang masuk ke saya. Untuk itu saya mengajak semua elemen termasuk wartawan untuk terus mengikuti proses jalannya pansus pemilihan wagub ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, kalangan wakil rakyat Jakarta telah membentuk pansus Wagub DKI. Pansus Wagub DKI ketika ini sedang bekerja.