Siloam Yogyakarta Gelar Edukasi Lewat Film Tiga Dimensi

FAST DOWNLOADads
Download





Film tiga dimensi edukasi otak ini pertama dilakukan Siloam Hospitals Group


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Siloam Hospitals Group melalui Siloam Hospitals Yogyakarta melaksanakan cara inovatif dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga dan melaksanakan deteksi dini, terutama pada organ otak. Edukasi dilakukan melalui pemutaran film format tiga dimensi yang menyajikan sejumlah penanganan masalah operasi otak beserta tanda-tanda dan penyakit yang menyertainya.


Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Group Profesor Eka J Wahjoepramono menyampaikan film tiga dimensi perihal organ otak insan ini merupakan satu satunya di dunia yang dibentuk dan dimiliki Siloam Hospitals Group. Secara dominan,  penanganan kasus pada operasi otak yang dilakukan tim Siloam berlangsung sukses.


“Dengan melihat film ini, kami ingin memberikan bahwa, selain mempunyai fungsi yang amat vital, sejumlah penyakit yang berkaitan pada saraf, darah dan organ lainnya sanggup disembuhkan melalui deteksi dini otak,”kata beliau dalam pemutaran film kesehatan otak bertajuk “The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe” menurut rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/6).


Direktur Siloam Hospitals Yogyakarta Wiana R Maengkom mengatakan, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan otak (brain check up) secara rutin masih sangat jarang. Selama ini lebih banyak orang yang memeriksakan kesehatan jantung atau organ badan lainnya.


Pada kenyataannya, brain check up sangat diharapkan alasannya mempunyai kegunaan untuk mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak, menyerupai stroke ataupun tumor. “Hal inilah yang ingin kami sosialisasikan juga kepada masyarakat di kota Jogya, melalui program edukasi pemutaran film ini,” ucap dia 


Salah satu pengunjung yang menonton film edukasi otak, Erik wisman, warga dari Sleman mengaku senang, “film tiga dimensi ini sangat membantu saya mengetahui akan pentingnya organ otak. Gambarnya kasatmata melalui tiga dimensi. Saya jadi tahu, betapa kompleksnya organ otak dan pentingnya menjaga kesehatan badan melalui deteksi dini otak, ” pungkasnya.


Salah satu cara  deteksi dini otak sanggup melalui “brain check up”, ialah dengan memakai MRI (Magnetic Resonance Imaging) yaitu sebuah mekanisme diagnostik mutakhir untuk menyidik dan mendeteksi kelainan organ di dalam badan dengan memakai medan magnet dan gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar-X atau materi radioaktif.


Dengan MRI, sel-sel sampai yang terkecil sekali pun di dalam otak sanggup terlihat dan terdeteksi. Pemeriksaan MRI dianjurkan untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, dimana risiko stroke sangat tinggi di usia ini. Namun demikian, investigasi ini juga dianjurkan untuk mereka yang mempunyai riwayat keluarga menderita stroke.









>>Artikel Asli<<


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url