Tepis Koalisi Retak, Pks: Komunikasi Pimpinan Partai Terus Berjalan | Inews Portal
JAKARTA, iNews.id – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menyebut calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, kini mulai ditinggal partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah tudingan tersebut.
“Koalisi Adil Makmur sampai kini masih solid,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, ketika dihubungi iNews.id di Jakarta, Minggu (23/6/2019).
Dia menuturkan, pascapengumuman hasil perolehan bunyi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 21 Mei lalu, para pimpinan partai koalisi kubu Prabowo tetap rutin membangun komunikasi. Komunikasi itu menurutnya juga terus berjalan sampai tahap somasi perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Rutin (pertemuan). Pimpinan partai banyak memberi bekal bagi tim lawyer (Tim Hukum Prabowo-Sandi),” ujarnya.
Kendati demikian, Mardani mengakui jikalau pertemuan itu kerap kali tidak lengkap dihadiri oleh pimpinan partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi. “Tidak selalu lengkap, tapi komunikasi jalan terus. Khususnya para sekjen (sekretaris jenderal parpol),” ujar wakil ketua Komisi II dewan perwakilan rakyat itu.
Dia pun memaklumi jikalau ternyata ada parol pengusung Prabowo-Sandi yang membangun komunikasi dengan partai tertentu di luar koalisi. Terlebih lagi, Pemilu 2019 telah akibat diselenggarakan. “Dan kami memperlihatkan kebebasan kepada tiap partai untuk mengonsolidasikan diri,” ucapnya.
BACA JUGA: Pengamat: Sulit Buktikan Kecurangan TSM Jika Saksi di Sidang Hanya 15 Orang
Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menilai koalisi pendukung Prabowo-Sandi semakin tergerus. Menurut kubu petahana, secara riel ketika ini Koalisi Indonesia Adil Makmur kini hanya tersisa Partai Gerindra dan PKS.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Razman Arif Nasution mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat akan meninggalkan Prabowo-Sandi untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Kerja (pendukung paslon 01). Namun, perpindahan kubu belum dilakukan secara resmi oleh kedua parpol.
“Mungkin rakyat Indonesia semua tahu bagaimana AHY (Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono) itu tiba secara khusus ke Jokowi. Maka, kalau kami menganggap kini kubu 02 itu bekerjsama tinggal dua, ialah PKS dan Gerindra,” ujar Razman di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Editor : Ahmad Islamy Jamil