2.040 Aplikasi Berbahaya Tercyduk Di Google Play Store

Jakarta – Penelitian dua tahun yang dilakukan University of Sydney dan Data61 of CSIRO mendapati 2.040 aplikasi di Google Play Store berbahaya. Mengejutkannya beberapa di antaranya cukup terkenal.
Para peneliti memantau 1 juta aplikasi di Play Store. Mereka menemukan cukup banyak aplikasi palsu. Meski tidak mengandung malware, aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses data yang tidak bekerjasama dengan bisnis mereka. Dua misalnya ialah Hill Climb Racing dan Temple Run.
Dalam memproses begitu banyak aplikasi, para peneliti memakai jaringan neural dan machine learning. Alogaritma ditetapkan guna mencari deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual seolah-olah dengan 10.000 aplikasi populer. Hasilnya ada 49.608 aplikasi yang menyimpan potensi ancaman.
Selain itu sebanyak 1.565 di antaranya punya lima izin sensitif. Dan 1.407 aplikasi menanamkan perpustakaan iklan pihak ketiga.
Temuan ini sudah dilaporkan ke Google dan aplikasi dinilai berbahaya eksklusif ditendang dari Play Store. Tim Google turut menyampaikan dikala ini jumlah aplikasi yang ditolak masuk ke Play Store meningkat 55% dari tahun lalu. Sementara aplikasi yang ditangguhkan mencapai 66%, demikian dilansir dari GSM Arena, Selasa (25/6/2019)(afr/afr)
