TABLOIDBINTANG.COM – Ginajar tak mengetahui kabar rekannya di grup Empat Sekawan, Nurul Qomar atau Komar, ditahan di Mapolres Brebes, Jawa Tengah, alasannya yaitu masalah dugaan pemalsuan ijazah S-2 dan S-3. Menurut info yang beredar, Komar diduga menggandakan ijazah sebagai syarat mencalonkan dirinya sebagai Rektor Umus (Universitas Muhadi Setiabudhi) Brebes.
Sepengetahuan Ginanjar, Komar menjalankan setiap jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Terutama untuk pendidikan S-2. Sementara untuk jenjang S-3 yang dijalani Komar, ia mengaku tidak begitu tahu. Apalagi Ginanjar dan Komar jarang bertemu alasannya yaitu kesibukannya masing-masing.
“Saya tahunya ia kuliah dan tinggal menunggu ia wisuda, waktu itu yang sedang ia jalani lah ya. Sedang menempuh kuliah S-3 dapat ditanya ke teman-teman kuliahnya itu di kampusnya. Pasti Mas Qomar sedang menjalankan kuliah itu, cuma terakhirnya Mas Komar diwisuda itu cuma saya enggak tahu, cuma sempat bilang enggak usang lagi waktu itu. Kan keburu ia jadi rektor,” ujar Ginanjar lewat sambungan telepon, Selasa (25/6).
“Jadi saya enggak paham banget. Cuma pas Mas Komar jadi rektor mah saya tau, dan kita juga menghibur di sana. Cuma memang ia kan waktu itu mundur alasannya yaitu emang mau nyalon jadi wakil bupati waktu itu,” sambung Ginanjar.
Sementara untuk jenjang S-1 dan S-2, Ginanjar tahu betul jika Komar menjalaninya sampai tuntas. Bahkan yang ia tahu, Komar dua kali menjalani pendidikan untuk jenjang S-2, supaya sesuai dengan fokus ilmu yang akan diambil di S-3. Ginanjar yakin Komar tidak menyerupai apa yang dituduhkan.
“Jadi Mas Komar itu S-1 dan S-2 udah lulus, lalu di akan ambil S-3. Supaya S-3 nya linier dengan S-2, maka ia ambil dua kali S-2 nya supaya linier, yang saya tau gitu. Kaprikornus ia ambil ambil S-2 kemarin udah selesai, itu ia ambil S-3 nya berbeda jurusannya. Sebenarnya enggak apa-apa juga ya, tapi ia inginnya linier. Sehingga bareng ia S-3 juga S-2 nya kuliah lagi,” pungkas Ginanjar.
(tov/bin)
