Jakarta, Beritasatu.com – PTTEP perusahaan migas milik pemerintah Thailand bersama Dompet Dhuafa menentukan 100 Duta Sehat yang siap mengabdi untuk merampungkan permasalahan kesehatan di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, masih ada beberapa penyakit yang menjadi duduk kasus kesehatan Indonesia di sepanjang 2018 menyerupai gizi buruk, penyakit menular, dan kesehatan mental.
“Penghargaan 100 Duta Sehat Indonesia ini dibutuhkan bisa mendorong masyarakat terus berkontribusi untuk negeri terutama di bidang kesehatan,” tutur Direktur CSR Dompet Dhuafa Social Enterprise, Herdiansah dikala memperlihatkan keterangan pers di Fakultas Kedokteran Trisaksi, Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Herdiansah menjelaskan, 100 Duta Sehat yang terpilih yaitu dari kalangan mahasiswa dengan latar belakang pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, dan ilmu gizi. Para calon Duta Sehat dipilih dari aneka macam universitas, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri (UIN), dan Universitas pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.
Sebelum terpilih menjadi duta sehat Indonesia, kata Herdiansah, kandidat wajib mengikuti serangkaian seleksi proposal, presentasi, dan penjurian yang dilakukan para dokter dari perbagai universitas. Selanjutnya, 100 Duta sehat akan mendapat tunjangan aktivitas guna mendukung kegiatan pengabdian masyarakat. Laporan hasil pengabdian masyarakat ini akan dibentuk menjadi satu buku report bertema pengabdian untuk negari.
Program pemilihan 100 Duta Sehat ini dilakukan melalui Gerai Sehat Rorotan yang didirikan PTTEP dan Dompet Dhuafa semenjak 2014 lalu, sekaligus sebagai puncak peringatan HUT ke-4 gerai sehat tersebut. Gerai Sehat Rorotan merupakan akomodasi kesehatan untuk masyarakat umum dan dhuafa yang mengusung visi dan misi ikut mensukseskan program-program kesehatan Kemkes.
Pada kesempatan yang sama, Public Relation and Affairs Officer PTTEP Irwan Mardelis menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari aktivitas pejuang kesehatan yang berhasil dilakukan 2 tahun terakhir. “Pembeda kegiatan kali ini dengan tahun sebelumnya yakni adanya penghargaan kepada para tokoh nasional, aktivis, dan public figure yang telah berkontribusi di bidang kesehatan,” ujar Irwan Mardelis.
Irwan Mardelis menjelaskan selain menentukan 100 Duta Sehat, Gerai Sehat Rorotan PTTEP -Dompet Dhuafa juga memperlihatkan penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional, aktivis, yang berkontribusi di bidang kesehatan. Proses seleksi dan evaluasi dilakukan bersama oleh Gerai Sehat Rorotan PTTEP-Dompet Dhuafa dan Forum lkatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI).
Ada tiga kategori dalam penghargaan ini yaitu Kategori Pemimpin Publik Berdedikasi dalam mendukung kebijakan kesehatan masyarakat dengan terpilih sebagai pemenag yaitu Prof. dr Ali Ghufron Mukti M.Sc., PhD. (Wakil Menteri Kesehatan 2011 2014 dan Rektor Universitas Trisakti), Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makassar periode 2014 2019, dan dr. Hj. Faida, MMR (Bupati Jember Periode 2016 2021).
Kategori Aktivis Kesehatan lnspiratif terpilih yaitu dr. Gamal Albinsaid (dokter, wirausahawan sosial, CEO Indonesia Medika), Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K) (Pakar Penyakit Nutrisi Metabolik Anak) dan Prof. dr. Sri Suparyati,Sp.A.(K),Ph.D. (Peneliti Ahli anyakit Diare pada Anak). Sedangkan untuk Kategori Artis/Tokoh Publik yang Berkomitmen Dalam Menjaga dan Mengedukasi Pola Hidup Sehat terplih dr. Lula Kamal, dan Titiek Puspa.
Sumber: BeritaSatu.com