Jumat Sinau, Pemred Malang Post Bagi Tips Hadapi Wartawan

FAST DOWNLOADads
Download






class=”eliadunit”> Apapun isu atau problem yang dihadapi OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Malang yang mun Jumat Sinau, Pemred Malang Post Bagi Tips Hadapi Wartawan


MALANG – Apapun isu atau problem yang dihadapi OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Malang yang muncul di media massa, para pejabat jangan hingga membisu saja atau tidak menawarkan tanggapan. Mengapa begitu? Agar problem cepat terselesaikan dan tidak menjadikan opini publik yang salah dan berkepanjangan.




Hal ini disampaikan Pemimpin Redaksi (Pemred) Malang Post, Hj Dewi Yuhana ketika menjadi narasumber dalam “Jumat Sinau” bersama pejabat dan pegawai Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Jumat (28/6).


Hana, panggilan akrabnya mengatakan, selama ini banyak pejabat yang menentukan no comment atau bahkan sengaja menghindari wartawan ketika ada gosip kritik wacana kinerja atau kegiatan terkait OPD. Tak hanya itu, pejabat dan pegawai OPD juga enggan untuk menjawab atau menanggapi komentar ataupun protes yang biasa ditulis warga di media umum resmi OPD.


“Hadapi wawancara wartawan. Sebab, semakin usang Anda diam, akan semakin panjang pemberitaan terkait isu tersebut tanpa ada konfirmasi sesuai yang Anda harapkan. Ada gosip kritik di media massa itu wajar, alasannya yaitu salah satu fungsi media sesuai yang diatur dalam UU sebagai control social,” urai Hana.


“Bisa di platform media umum OPD masing-masing, sanggup di website nya juga. Informasi apapun di share saja. Hasil kerja dan laporan capaian. Nanti sanggup saja ditangkap sama wartawan. Hanya saja jikalau mau dimuat di media massa ada hal-hal yang perlu diperhatikan,” jelasnya.


Media massa dijelaskannya, tidak melulu akan mengangkat hal-hal kontroversial atau polemik.  Banyak unsur gosip diluar itu juga yang menarik diangkat sebagai berita. Salah satunya keunikan hingga human interest.



class=”eliadunit”>

Hana mencontohkan, hal unik atau yang berkaitan dengan emosional masyarakat akan menarik meskipun tidak berkaitan eksklusif dengan kinerja OPD tersebut.


“Misalnya tadi, ada pegawai Barenlitbang yang jadi selebgram. Secara tidak eksklusif ketika ini di blow up di media, warga akan tertarik membaca alasannya yaitu memang selebgram lagi tren. Tapi nanti kata ‘Barenlitbang’ niscaya sudah tertanam di publik membuktikan ternyata pegawai Barenlitbang ada ya yang unik jadi selebgram,” tutur Hana.


Kepala Barenlitbang Kota Malang Erik Setyo Santoso pun menanggapi hal ini, baginya sudah menjalankan publikasi setiap kegiatan yang dilakukan setiap hari di website atau sosial media yang dipunya.


Meski begitu, pihaknya masih belum mengetahui mana-mana saja yang perlu diprioritaskan dan sanggup memberi dampak trending di kalangan masyarakat. Inilah yang lalu didiskusikan bersama.


Perlu diketahui, kegiatan Jumat Sinau sudah setahun belakangan ini dilakukan Barenlitbang Kota Malang, mulai dari kepala, kepala bidang hingga Kasi pun diajak mencar ilmu bersama. Dengan mendatangkan narasumber banyak sekali bidang. Barenlitbang mengakui membutuhkan ilmu dan pemahaman bagaimana menghadapi media massa.


Dalam diskusi ini, problem apapun yang dihadapi OPD, pemangku kebijakan jangan bersikap antikritik. Memberikan keterangan akan meluruskan banyak hal yang sebelumnya tidak benar dan menawarkan masyarakat informasi yang pantas didapat dari pemangku jabatan. (ica/aim)





>>Artikel Asli<<


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url