Demokrat kemungkinan gres akan membahas arah politiknya sehabis 10 Juli mendatang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Demokrat belum tetapkan perilaku dan arah politiknya, alasannya yaitu masih dalam suasana berduka atas wafatnya Ani Yudhoyono pada 1 Juni lalu. Demokrat kemungkinan gres akan membahas arah politiknya sehabis 10 Juli mendatang.
“Partai Demokrat masih berduka hingga 10 Juli nanti. Setelah 10 Juli kami akan memberikan perilaku dan aktivitas dari Partai Demokrat,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (30/6).
Hinca sebagai perwakilan dari Partai Demokrat dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan dalam rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2019 yang diselenggarakan di KPU. Hinca melanjutkan bahwa perilaku dan arah politik partai akan diputuskan oleh para petinggi partai melalui rapat majelis tinggi partai.
Sementara Syarief sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang sempat tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi beropini rekonsiliasi Jokowi-Prabowo pascapilpres perlu segera dilakukan. “Rekonsiliasi menjadi PR bersama. Silaturahmi sehingga polarisasi masyarakat tidak ada lagi,” ujarnya.
Ia melanjutkan pelaksanaan Pilpres telah simpulan sehingga semua partai politik dan masyarakat Indonesia harus mendukung pemerintahan yang terpilih.
