Gubrenur Nyatakan Kalteng Siaga Darurat Karhutla, Status Udara Kota Palangkaraya Sehat
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA – Kebakaran lahan yang terjadi di pinggiran Kota Palangkaraya dalam beberapa hari yang lalu, tidak membawa dampak kabut asap yang mengganggu aktifitas masyarakat Kota Cantik. Udara kota anggun terukur melalui Indeks Status Pencemaran Udara (ISPU) masih sehat.
Pantauan di Palangkaraya, kebakaran lahan yang terjadi di ssmak yang ada di pinggiran kota, dengan sigap pribadi ditanggulangi dengan melaksanakan pemadaman oleh petugas dengan memadamkannya, sehingga kebakaran lahan ini tidak meluas.
Udara di Palangkaraya pun terpantau masih sehat, lantaran meski dipinggiran kota terjadi krbakaran lahan tidak sporadis sehingga tidak tampak kabut asap tebal yang menyelimuti Ibu Kota Kalimantan Tengah sebagai dampak kebakaran lahan.
Baca: Pemprov Kalteng Usul Enam Helikopter Pembom Air ke Pusat, Kalteng Status Siaga Darurat Karhutla
Baca: Pengusulan Calon Wakil Bupati HST Kaprikornus Polemik, Bupati HST Dilaporkan ke Polda Kalsel
Baca: Bukan dengan Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel Disebut Pacaran dengan Sosok Ini, Ini Kata Pengacaranya
Penderita ISPA yang ada di sejumlah puskesmas di Palangkaraya terbilang masih normal lantaran bukan diakibatkan terpapar kabut asap dampak kebakaran lahan, lantaran dalam demam isu hujan pun , banyak warga Palangkaraya yang terjangkit ISPA.
“Penderita ISPA itu, lantaran perubahan cuaca bukan akhir kabut asap dampak kebakaran lahan.Ini perlu kami klarifikasi, lantaran tidak ada kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap pun, penderita ISPA tetap ada yang berobat di puskesmas,” ujar Fahrizal Fitri, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kalteng ini.
Darurat Karhutla
Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan mengingat mulai maraknya terjadi kebakaran semak belukar terutama di Kota Cantik Palanfkaraya.
Kebakaran lahan semakin marak terjadi di Kota Cantik menyusul jarangnya hujan yang mengguyur Ibu Kota Kalimantan Tengah ini, sehingga menciptakan lahan belukar menjadi kering dan lahan gambut pun kehabisan stok air dan bermetamorfosis lahan yang rawan terbakar.
Kondisi ini menciptakan Gubernur Kalimantan Tengah memutuskan salah satu Provinsi Calon alternatif Ibu Kota Republik Indonesia ini Siaga Darurat tragedi sehingga semua komponen disiapkan dalam melaksanakan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.
Penetapan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan tersebut, juga untuk antisipasi kebakaran lahan dan hutan lebih parah untuk tahun 2020 yang kemungkinan akan terjadi siklus lima tahunan El Nino (Kekeringan) berpengaruh yang mengancam semakin parah terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri, Rabu (3/7/2019) mengungkapkan, pihaknya memang telah memutuskan status Siaga Bencana Karhutla untuk Kalteng sehingga semua tempat yang rawan tragedi kebakaran personil BPBD, Tim Serbu Api, Tagana, Manggala Agni, dan lainnya siap siaga.
“Dengan ditetapkannya status siaga tragedi tersebut, semua komponen siap melaksanakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kita berharap tidak ada kabut asap yang mengganggu sehingga semua personil siap-siaga memadamkan kebakaran lahan,” ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)