Heboh! Warga Temukan Sungai Bawah Tanah
JawaPos.com – Musibah kekeringan melanda beberapa tempat di Indonesia. Namun, ada yang berbeda di tempat Jawa Tengah. Warga Dusun Jenar, Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro menemukan sungai bawah tanah ketika melaksanakan penambangan batu.
Kejadian inovasi sungai bawah tanah itu pertama kali oleh Misran, 50 warga setempat. Saat itu beliau sedang memecah kerikil di tanah tegalan. Setelah memecah batu, tanah di bawahnya amblas ke bawah. Lalu jadilah lubang berdiameter 50 meter.
”Ditemukan Sabtu (29/6) sekitar pukul 13.00. Saat itu ada warga yang menambang batu, kaget begitu menemukan tanah amblas,” kata Warsito, Camat Pracimantoro, menyerupai dikutip Radar Solo (Jawa Pos Group), Rabu (3/7).
Menurut Warsito, dari permukaan tanah hingga ke permukaan air diperkirakan hanya 4-5 meter. Kemudian, dari pengukuran kedalaman air sementara sekitar 5 meter. ”Tadi kami coba ukur gunakan tali yang ujungnya kita ikat batu. Kedalaman air 5 meter, itupun belum hingga dasar,” ujar Warsito.
Dari permukaan tanah, kata Warsito tampak air yang jernih. Air terlihat membentuk pusaran air menyerupai air mengalir. Bahkan, membentuk rongga sehingga tampak menyerupai bak air yang luas di bawah tanah. ”Jarak inovasi sungai bawah tanah dengan pemukiman jauh, sekitar 50 meter hingga 100 meter,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan pengecekan terlebih dahulu terkait lokasi dan potensi guna langkah pemanfaatannya. Tentunya, kata Bambang dengan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan pihak desa sekaligus untuk koordinasi dinas teknis guna mengukur debit airnya.
”Dusun Jenar maupun Desa Pracimantoro tidak termasuk desa terdampak kekeringan. Namun jikalau menurut kajian teknis air tersebut dapat dimanfaatkan, maka dapat untuk supai air ke desa atau wilayah lain yang terdampak kekeringan. Ini dapat jadi solusi mengurangi dilema kebutuhan air di tempat Wonogiri bab selatan,” kata Bambang.