10 Kawasan Wisata Di Ciamis Pilihan Kementerian Pariwisata
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kementerian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis menentukan 10 tempat wisata di Ciamis yang sanggup dikunjungi ketika liburan tiba, tentunya sanggup juga dikunjungi kapan saja, ketika Anda ingin berwisata.
Dari 10 objek wisata
di Ciamis tersebut, terdapat sejumlah destinasi wisata yang tergolong masih ‘baru’.
Seperti Darma Caang dan Situwangi. Namun, beberapa destinasi wisata yang sudah
lama dikenal di Ciamis juga masuk dalam 10 tempat wisata di Ciamis pilihan
Kemenpar.
Objek wisata yang
sudah usang dikenal misalnya, Situ Lengkong Panjalu, Astana Gede Kawali, Situs
Ciung Wanara Karangkamulyan, Curug 7 Cibolang, Kampung Adat Kuta dan Taman
Raflesia Alun-alun Ciamis.
Berikut 10 tempat wisata di Ciamis pilihan Kementerian Pariwisata
Situ Lengkong Panjalu
Situ Lengkong Panjalu merupakan danau yang berada di wilayah Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Surat Keputusan (SK) Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 6 pada tanggal 21 Februari tahun 1919, menetapkan Situ Lengkong sebagai cagar alam. Hingga kesannya pada 17 Maret 2004 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengukuhkan Panjalu sebagai daerah atau desa wisata.
Dari informasi yang dihimpun
HR Online, konon tempat Situ Lengkong merupakan sentra pemerintahan Kerajaan
Panjalu. Berkat penemuan-penemuan sejarah, Panjalu kemudian berkembang menjadi
daerah wisata, baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata ziarah.
Di tempat Situ
Lengkong juga terdapat tiga buah Nusa atau pulau kecil, yang masing-masing
digunakan sebagai tempat bangunan istana Kerajaan, Kepatihan dan staf kerajaan
dan taman rekreasi. Pendiri ibu kota kerajaan Panjalu yaitu tokoh karismatik
leluhur Panjalu berjulukan Borosngora, Raja Panjalu Islam pertama.
Saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Panjalu umumnya peziarah. Mereka biasanya melaksanakan ziarah ke pemakaman Prabu Harian Kancana di Nusa Situ Lengkong (Situ Istana Kerajaan), dan mengunjungi Musium Bumi Alit. Pengunjung sanggup juga menikmati keindahan Situ Lengkong dengan memakai bahtera yang sanggup disewa di tempat Situ.
Situwangi Kawali
Banyak
event digelar di Situwangi yang terdapat di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali,
Kabupaten Ciamis ini. Bahkan atlet-atlet dayung dari Kabupaten Ciamis konon
lahir sehabis ditempa latihan di Situwangi.
Selain itu, di salah satu tempat wisata di Ciamis ini mempunyai pemandangan alam indah yang jadi daya tarik utama Situwangi. Udara sejuk dan dilengkapi dengan banyaknya spot foto yang sanggup dijadikan latar belakang untuk foto liburan. Cocok untuk mereka yang ingin merasakan sejenak ketenangan alam pinggir danau.
Astana Gede Kawali
Astana
Gede Kawali dikenal dengan jejak sejarah kerajaan Galuh. Situs yang ada di
Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis ini masih merawat dengan baik
prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Sunda zaman dahulu.
Situs purbakala yang terletak di lereng timur
Gunung Sawal menyimpan enam prasasti, tiga diantaranya berisi amanat karuhun
(leluhur) Galuh yang dipelihara dan dilestarikan warga Tatar Galuh Ciamis
hingga kini. Ada juga petilasan Putri Dyah Pitaloka yang dikenal
sebagai Putri Raja Pajajaran elok jelita.
Selain napak tilas, banyak juga peziarah yang tiba untuk melaksanakan banyak sekali ritual. Misalnya ada yang percaya bila mandi di Cikawali yang ada di Kawasan Astana Gede sanggup menciptakan cepat sanggup jodoh.
Situs Ciung Wanara Karangkamulyan
Ciung Wanara dikenal sebagai situs purbakala yang terletak di
desa Karangmulyan, kecamatan Cijeungjing, kabupaten Ciamis. Situs yang bercorak
Hindu-Budha ini banyak meninggalkan jejak sejarah dari Kerajaan Galuh.
Letaknya sangat gampang untuk dijangkau, sebab posisinya ada di
jalan nasional Ciamis-Banjar, sekitar 7 kilometer dari Kota Banjar. Kawasan
wisata ini mempunyai luas 25 hektar.
Bagi para pengunjung sanggup juga menyempatkan berfoto di depan Gong Perdamaian yang ada di pelataran tempat Situs Ciung Wanara Karangkamulyan, Ciamis.
Curug 7 Cibolang
Air terjun yang berada di kampung Nanggela, desa Sandingtaman,
kecamatan Panjalu, kabupaten Ciamis ini dinamakan Curug Cibolang. Namun, banyak
yang menyebutnya dengan Curug Tujuh karena jumlah air terjunnya yang ada
tujuh dan saling berdekatan satu sama lain.
Curug Tujuh Cibolang berjarak 35 kilometer dari sentra kota
Ciamis ke arah utara atau 5 kilometer dari sentra kota kecamatan Panjalu. Ketujuh
terjunan air di Curug Tujuh Cibolang mempunyai nama masing-masing, yakni Curug
Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Cimantaja, Curug Cileutik
dan Curug Cibuluh.
Bagi Anda yang merindukan suasana alam yang tenang dan udara pegunungan sejuk, Curug Tujuh Cibolang sangat pas dikunjungi sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan.
Kampung Adat Kuta
Kampung Adat Kuta
terletak di Desa Karangpaninggal,
Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Bandung jaraknya
bisa 177 km dengan jarak tempuh berkendaraan sekitar 4 jam. Sedangkan dari
pusat Kota Ciamis, kampung Adat Kuta berjarak sekitar 45 km.
Kuta
berasal dari kata Mahkuta, konon kampung Kuta dulunya sempat akan dijadikan
pusat Kerajaan Galuh pada masa Prabu Permanadikusuma. Masyarakat di Kampung
Kuta percaya bila kampung mereka merupakan salah satu tempat peninggalan
Kerajaan Galuh.
Masyarakat Kampung Adat
Kuta masih memegang teguh budaya ‘pamali’ atau tabu terhadap sesuatu yang baru.
Salah satunya, mereka sangat getol dalam melestarikan hutan dan mempertahankan
kelestarian mata air serta pohon aren sebagai sumber kehidupan.
Namun, warga di kampung budpekerti ini cukup terbuka dengan kunjungan wisatawan. Mereka yang berkunjung akan ditawari menginap dan membaur dengan masyarakat lokal serta mengikuti segala aktivitas yang dilakukan.
Wisata Arung Jeram Citanduy
Berawal dari tahun 2018, Sungai Citanduy dibuka sebagai wisata river
tubing atau arung jeram pada isu terkini kemarau oleh Dinas Pariwisata Ciamis.
Jika Anda ingin menjajal sungai Citanduy ini, setidaknya ada
tiga trek yang sanggup Anda pilih. Pertama pengarungan dengan jarak
12,2 Kilometer dari Cirahong dan berakhir di TPA Handapherang. Pengarungan
menghabiskan waktu selama tiga jam. Satu kali pengarungan, tarifnya Rp. 300
ribu per orang. Jangan lupa tiap tim minimal diisi 5 orang dan maksimal 10
orang.
Trek
kedua pengarungan dengan jarak 12,2 Kilometer mulai dari Imas Putra
Handapherang, dan berakhir di Karangkamulyan. Untuk pengarungan ini membutuhkan
waktu selama dua jam dengan tarif Rp. 225 ribu per orang.
Sementara
trek ketiga arung jeram atau river tubing Sungai Citanduy ini jaraknya 6,1 Kilometer mulai dari Imas Putra hingga dengan Dermaga Bojong Salawe,
Cimaragas. Selama dua jam pengarungan Anda hanya ditarif Rp. 195 ribu per
orang.
Keunikan arung jeram di Sungai Citanduy Ciamis ini, sepanjang jalur arung jeram, wisawatan akan disuguhkan parnorama asri dari tebing-tebing curam dan juga hutan di sisi kiri kanan sungai. Nah, bagi yang tertarik, Anda sanggup tiba eksklusif ke Tourist Information Center (TIC) Dinas Pariwisata Ciamis.
Wisata Sungai Cadas Ngampar
Hamparan bebatuan di
sungai Cileuer yang ada di Dusun Cikatomas Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten
Ciamis ini jadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
Dari namanya, Cadas
berarti lapisan tanah keras atau watu yang terbentuk sebab padatan pasir atau
tanah. Sementara Ngampar dalam Bahasa Sunda berarti berserakan. Sehingga Cadas
Ngampar sanggup diartikan sebagai tempat yang dipenuhi bebatuan yang berserakan.
Salah satu wisata
sungai di Ciamis ini, letaknya kira-kira 15 km dari pusat kota Ciamis. Untuk menuju lokasi, Anda sanggup menempuhnya dengan
mobil, maupun dengan sepeda motor. Harga
tiket masuk Cadas Ngampar hanya Rp 3.000 untuk dewasa, sementara Rp 1.500 untuk
anak-anak.
Uniknya untuk hingga ke lokasi wisata sungai di Ciamis ini, Anda harus melewati jalan bantaran sawah sekitar 50 meter dari jalan raya. Kiri kanan jalan, hamparan sawah yang Anda lewati begitu menyejukkan mata.
Taman Raflesia Alun-alun Ciamis
Taman
Raflesia Alun-alun Ciamis jadi salah satu ikon Kabupaten yang ada di Jawa Barat
ini. Letaknya ada di sentra kota, sehingga mereka yang melintas di Ciamis pasti
melewati taman yang satu ini.
Nama
Raflesia sendiri diambil sebab bangunan air mancur di tengah taman yang berupa
bunga Raflesia. Pada tahun 2018, Taman Raflesia pernah ditutup sebab sedang
dilakukan renovasi. Tahun 2019 Taman Raflesia dibuka kembali.
Tempat wisata di Ciamis yang satu ini bila malam hari terdapat becak cinta warna warni. Selain itu banyak makanan khas Ciamis dijajakan di Alun-alun Ciamis. Maka tak heran bila banyak warga Ciamis yang menyambangi taman ini sekedar untuk nongkrong atau merasakan makanan yang dijajakan di seputar Taman Raflesia Alun-alun Ciamis.
Darma Caang
Darma Caang terbilang sebagai objek wisata di
Ciamis yang masih baru. Letaknya ada di Dusun Sorok, Desa Darmacaang, Kecamatan
Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kawasan objek wisata hutan pinus ini
kini dikelola secara profesional oleh Pemerintah Desa setempat.
Daya tarik utama
Darma Caang yaitu hutan pinusnya yang sejuk, lengkap dengan panorama indah.
Apalagi pada malam hari, kerlap kerlip lampu dari Kota Tasikmalaya dan Ciamis
terlihat terperinci layaknya kerlip bintang. Lokasinya sanggup dibilang ada di
perbatasan Ciamis-Tasik.
Darma Caang sangat cocok untuk kegiatan out door seperti hiking, camping, maupun cycling atau bersepeda. Selain itu anda juga sanggup menikmati sejuknya hutan pinus Darma
Caang dari atas hammock yang disediakan pihak pengelola. Begitu juga bila Anda
ingin camping, tersedia penyewaan tenda dan perlengkapannya.
Itulah 10 tempat wisata di Ciamis yang menjadi pilihan Kemenpar. Anda mau berwisata ke mana dulu nih? (Ndu/R7/HR-Online)