Koni Kota Semarang Siapkan Kelas Khusus Olahraga Di Smp 10
SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM—Ketua Umum KONI Kota Semarang masa bakti 2019-2023, Arnaz Agung Andrarasmara, memastikan akan membawa induk organisasi olahraga ini lebih milenial. Menurutnya, periode industri 4.0 cukup umur ini, mau tidak mau akan membawa KONI menjadi organisasi yang juga mengoptimalkannya.
Aplikasi berbasis daring akan disiapkan sesegera mungkin. Dua hal menonjol yang sudah dipersiapkan kepengurusannya ialah Kelas Khusus Olahraga (KKO) dan juga keberadaan database atlet, instruktur dan wasit.
Aplikasi Database Keolahragaan akan menjadi bukti bagaimana KONI sanggup mewujudkan misi pembangunan olahraga secara milenial. Tak lupa, peningkatan SDM pelaku olahraga dengan standard daerah, nasional maupun internasional, juga akan terus digenjot.
“Pada tahap awal, kami akan mengalisa kebutuhan kemudian mengumpulkan data sekaligus merancang sistem. Lalu sesudah itu melaksanakan pengujian dan pengembangan dilanjutkan implementasi,” jelas Arnaz usai peresmian pengurus Koni Kota Semarang periode 2019-2023 di Balaikota Semarang, Jumat (5/7/2019).
Aplikasi ini akan mengunggah jumlah atlet tiap cabor, jumlah instruktur dan jumlah wasit. Selain itu juga mempunyai data sarana dan prasarana penunjang masing-masing cabor. Secara rinci, Database Keolahragaan yang rencananya sanggup diakses melalui smartphone ini, juga menampilkan data masing-masing atlet, instruktur dan juga wasit.
Bahkan prestasi atlet, sertifikasi instruktur dan wasit, juga akan terlihat. Terkait dengan KKO, Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini menambahkan pihaknya berencana menciptakan kelas khusus yang berisi atlet SMP. Karenanya, dalam peresmian tersebut, pihaknya sekaligus menandatangani naskah kerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan.
“Sebagai rencana, KKO nanti di Sekolah Menengah Pertama 10. Siswa yang terpilih akan berada dalam satu kelas khusus dan menerima banyak akomodasi dan pengawasan dari instruktur sesuai cabor masing-masing,” tuturnya.
Sekurangnya 13 cabor yang menjadi unggulan, menjadi sasaran dalam kegiatan KKO. Cabor tersebut ialah taekwondo, senam, renang, karate, pencak silat, judo, panahan, gulat, atletik, tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw dan bola voli pasir.
Kegiatan POPDA, Kejurda, POPNAS, Kejumas dan Asean School Games, dibutuhkan menjadi ruang lingkup dan tolok ukur keberhasilan KKO. Lebih dari itu, Arnaz berharap KONI menjadi organisasi yang benar-benar transparan dan akuntabel.
Dengan demikian, ke depan, organisasi induk olahraga nasional ini sanggup terhindar dari banyak sekali problem yang justru sanggup menghambat kemajuan para atlet. Untuk itulah ia melaksanakan perkuatan di bidang aturan dan juga perencanaan penganggaran ditambah dengan keberadaan tubuh pengawas keuangan internal.
“Sebelumnya seluruh pengurus juga wajib mengisi dan menandatangani kesanggupan yang dituangkan dalam Pakta Integritas. Mari bersama wujudkan KONI yang lebih baik demi Semarang yang makin hebat,” tandasnya.