#Twittermengundangradit Viral, Raditya Dika Ungkapkan Alasan ‘Enyahkan’ Twitter
Kanal247.com –
Media sosial sepertinya menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh orang-orang pada masa kini. Para selebriti pun juga menjadi salah satu orang yang tak mau ketinggalan untuk memakai media sosial. Tak ayal semua unggahan selebriti di media umum kerap menjadi sorotan publik.
Banyaknya jenis media umum yang dipakai oleh selebriti pun sepertinya menjadi perhatian publik. Misalnya saja stand up comedian Raditya Dika yang diketahui mempunyai hampir semua media umum terkenal, mulai dari Twitter, Instagram, hingga YouTube pribadi.
Nama Radit pun disebut-sebut semakin populer semenjak cuitannya di Twitter pribadinya sering di-retweet oleh banyak orang. Akun-akun fanbase yang membagikan cuitan Radit bahkan mulai aktif hingga dikala ini. Sayang, Radit sepertinya sudah tidak menciptakan cuitan gres yang menghebohkan. Radit tampak lebih aktif memakai Instagram.
Warganet mengaku kangen dengan Radit yang aktif memakai Twitter. Tak tanggung-tanggung, tagar “#TwitterMemanggilRadit” hingga menjadi trending topic di Twitter Indonesia beberapa waktu lalu. Tagar itu juga tampak ditulis oleh para warganet di kolom komentar unggahan Radit. Pasalnya Radit juga terlihat membagikan cuitannya yang populer di feed Instagram, @raditya_dika.
Menanggapi keinginan para warganet, penulis buku “Manusia Setengah Salmon” itu karenanya memperlihatkan penjelasan. Melalui saluran YouTube pribadinya, Radit mengunggapkan apa yang ia rasakan hingga menentukan untuk tak lagi memakai Twitter.
Radit menunjukan bahwa ia tidak dapat berbohong jikalau sesekali ia rindu untuk aktif di Twitter. Radit mengaku tertantang menciptakan sesuatu yang lucu dengan 140 karakter. Twitter memang sempat menciptakan batasan untuk menciptakan cuitan hanya sebanyak 140 abjad saja.
“Sejujurnya gue kangen main Twitter. Dulu itu seru, alasannya dalam keterbatasan abjad yang kita punya alasannya gue sebagai pelawak nih. Gue jadi punya tantangan untuk menciptakan sesuatu yang lucu dengan 140 karakter,” kisah Radit. “Itu tantangan buat gue, zaman itu gue masih jadi penulis. Gue penulis banget waktu itu, nulis buku, nulis script. Itu tantangan buat nulis sesuatu yang lucu dan itu menyenangkan sekali. Dulu seseru itu.”
Radit bercerita bahwa ia mulai lelah memakai Twitter karena mulai banyak orang-orang yang bertengkar di salah satu media umum berlogo burung itu. Radit mengaku merasa tidak nyaman dengan banyaknya orang-orang yang bertengkar itu. Sehingga ia menentukan untuk tidak lagi memakai Twitter.
“Cuma gue enggak tahu kapan, enggak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba banyak orang berantem di situ bahkan orang-orang yang gue follow,” papar Radit. “Jadi ribut sendiri, berdasarkan gue toxic banget sih. Benar-benar enggak sehat banget gitu untuk gue baca.”