Kadin Jatim Jajal Ekspor Produk Mamin Dan Fashion Ke Afrika
Madiunpos.com, SURABAYA — Sejumlah komoditas asal Jawa Timur (Jatim) dinilai berpotensi masuk ke pasar Afrika di antaranya ibarat produk fashion, masakan dan minuman (mamin), pertanian, sampai produk konstruksi.
Oleh alasannya itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim berencana menjajaki pasar di Afrika untuk menggenjot kinerja ekspor komoditas-komoditas itu.
“Kebanyakan produk mamin Surabaya dan seluruh Jatim ini diekspor ke negara-negara ASEAN, terutama ke Singapura dan Malaysia. Kali ini kita Kadin bersama pemerintah mau coba jajaki pasar lain yang cukup potensial,” ujar Tim Ahli Kadin Jatim, Jamhadi, Jumat (21/6/2019).
Dia menyampaikan industri masakan dan minuman telah menjadi kontributor terbesar sebanyak 31,2% dari PDRB Jatim yang mencapai Rp2.063 triliun
“Berikutnya dikontribusi oleh sektor jasa perdagangan sekitar 18% dan produk pertanian atau agrobisnis sekitar 13%,” imbuhnya.
Jamhadi melanjutkan khusus di Surabaya, penyumbang terbesar ialah sektor jasa perdagangan sebesar 52% dan industri pengolahan 17% dari total PDRB 2018 yang mencapai Rp480 triliun.
Menurut Jamhadi, Kadin Jatim juga akan mengangkat para pelaku perjuangan mikro kecil dan menengah (UMKM) yang lebih banyak didominasi ialah produk masakan dan minuman melalui banyak sekali pameran di Surabaya maupun kawasan lainnya.
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan secara terpisah menyampaikan Jatim akan mengedukasi 270.000 UMKM dalam waktu lima tahun untuk masuk ke pasar digital semoga dapat menembus pasar ekspor.
“Hingga ketika ini kawan binaan UMKM Jatim yang sudah mendapat edukasi dan masuk pasar digital gres mencapai 1.249 UMKM,” katanya.
Drajat menambahkan, selama ini kesulitan atau kendala yang dihadapi UMKM untuk masuk pasar digital ialah pengoperasian aplikasi dan cara menyajikan gambar/foto produk yang menarik konsumen.
Disperindag mencatat rata-rata pertumbuhan jumlah pelapak di Jatim yang mengupload barang ke marketplace sekitar 5% per bulan. Sedangkan rata-rata peningkatan transaksi dan nilai penjualan pelapak Jatim 8%-10% per bulan.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak gosip Madiun Raya
Sumber : Bisnis.com