INDOSPORT.COM – China gencar melaksanakan kegiatan naturalisasi di skuat Timnas-nya, bahkan diprediksi kalau negeri Tirai Bambu ini bakal menjadi raja gres sepak bola Asia.
Saat ini, memang sepak bola China masih berada di bawah bayang-bayang Iran, Jepang dan Korea Selatan bahkan Qatar kalau melihat peringkat FIFA terakhir di zona Asia.
China ketika ini menempati peringkat ke-73 FIFA, selisih cukup jauh dari Korea Selatan yang menempati peringkat ke 37 atau Jepang di urutan ke-28.
Namun banyak sekali cara telah dilakukan pemerintah China untuk memajukan sepak bola mereka, salah satunya dengan perbaikan sistem kompetisi dan kerjasama dengan para sponsor untuk masing-masing tim akseptor Chinese Super League.
Seperti yang diketahui, ketika ini Liga Super China merupakan salah satu liga pilihan bagi para pemain bintang Eropa untuk mengisi waktu pensiun mereka selain Liga Amerika Serikat.
Bahkan di awal demam isu ini, tiga bintang yang masih sangat jauh dari kata uzur berhasil didatangkan tim Liga Super China, mereka yakni Yannick Carrasco, Marouane Fellaini, serta Marek Hamsik.
Dengan santunan para pemain bintang tersebut, kemampuan serta hasrat para cowok China untuk menjadi pesepakbola meningkat dan SDM mereka untuk mencari bibit muda pun semakin banyak.
Tak cuma dari liga, PSSI-nya China juga gencar melaksanakan kegiatan naturalisasi demi memperkuat Timnas mereka. Tercatat ada enam pemain yang dikabarkan siap memperkuat Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2020 mendatang.
© VCG/VCG via Getty Images
Selebrasi Elkeson bersama klub barunya, Shanghai SIPG
Bukan nama sembarangan, kebanyakan pemain yang dinaturalisasi ini merupakan bintang serta top skor Liga Super China dan sebagian merupakan talenta muda yang berada di Eropa namun mempunyai garis China dari sang kakek.
Beberapa nama tersebut antara lain, Tyias Browning, Nico Yennaris, Pedro Delgado, Kieffer Moore, Elkeson, dan Ricardo Goulart.
A historical moment. The 1st naturalized player in Chinese footballing history. Nico Yennaris (Li Ke) wears No. 25 red shirt and sings the Chinese national anthem before making his Chinese national team debut in the friendly between China and Philippines. pic.twitter.com/b2rdTlYeoW
— Titan Sports Plus (@titan_plus) 7 Juni 2019
Karier pemain sepak bola kelahiran Inggris ini pun terbilang gemilang, tercatat dirinya pernah memperkuat timnas U-17, U-18, dan U-19 Inggris, bahkan bermain bersama Arsenal di Liga Inggris.
Yang paling mengejutkan tentu pengumuman proses naturalisasi Elkeson dan Ricardo Goulart. Dua pemain asal Brasil ini sejatinya merupakan bintang Liga Super China paling tersohor hingga ketika ini, keduanya bahkan pernah meraih banyak sekali trofi di level Liga Champions Asia.
Ricardo Goulart misalnya, ia tercatat telah dua kali meraih gelar top skor Liga Super China, dua kali gelar Campeonato Brasileiro Serie A atau kasta teratas Liga Brasil, serta satu kali AFC Champions League.
Sementara Elkeson tak kalah mentereng dengan meraih dua kali AFC Champions League demam isu 12/13 dan demam isu 14/15, dirinya juga meraih dua kali top skor di Liga Super China.
Chinese media reveal that CFA are accelerating the legal procedures to guarantee Elkeson eligible to play for China in the 2nd round of the 2022 WC qualifying (Sep.). It is also revealed he even has got his Chinese name: Ai Jisen (艾吉森), like a Cantonese translation of Elkeson. pic.twitter.com/GjVQiYS5SB
— Titan Sports Plus (@titan_plus) 10 Juni 2019
Dengan kekuatan dua pemain sepak bola tersebut, lini serang China dipastikan akan sangat berbahaya bahkan bukan tak mungkin dalam dua atau tiga tahun kedepan Timnas China bisa menjadi raja gres Asia menggantikan Jepang atau Iran.
Apalagi kedua pemain diatas masih berada dalam usai produktif yakni 28 tahun, sehingga dalam dua atau tiga tahun kedepan ketajaman mereka di lapangan masih sanggup diandalkan.