Kontroversi Olahraga Berburu Singa Di Afrika Selatan, Dikembangbiakkan Hanya Untuk Dibunuh
dok-thesun.co.uk
Alex Goss, pemilik Blackthorn Safaris, jasa layanan olahraga berburu di Afrika Selatan, berpose dengan singa yang merupakan sasaran buruan.
BolaStylo.com – Ribuan singa di Afrika Selatan mati dibunuh hanya demi memenuhi hasrat olahraga berburu sehabis dikembangbiakkan.
Di Afrika Selatan terdapat taman safari yang menyediakan olahraga berburu singa, didirikan oleh pengusaha asal Inggris, Alex Goss.
Alex Goss satu-satunya orang asal Inggris yang berani menyediakan jasa olahraga berburu singa di Afrika Selatan.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, pengusaha asal Inggris itu disebut sebagai penanggung jawab atas olahraga berburu kontroversial tersebut.
Dia juga merupakan pengkoordinir upaya pengembangbiakkan singa sebelum dilacak kemudian ditangkap dan ditempatkan disebuah kandang.
Baca Juga: Roberto Firmino, Sosok Mantan Penjual Kelapa yang Sukses Perdaya Kiper Peru
Singa-singa tersebut nantinya akan dijadikan sebagai sasaran buruan di sangkar tersebut dan terang resikonya ialah mati.
Menurut The Sun, terdapat lebih dari 12.000 singa yang telah dikembangbiakkan sebuah peternakan di Afrika Selatan.
This is what really upsets me. Zimbabwe allowing a British man to open a business which involves killing beautiful wildlife. Blackthorn Safaris, this is not a way to make a living. Stop killing our wildlife, however you breed them. https://t.co/UvSi9koZpe
— Zimbabwe Times (@ZimbabweTimes) 22 Juni 2019
Tidak hanya dijadikan sebagai sasaran buruan, para singa ini bahkan ada yang disembelih kemudian diambil organ pentingnya.
Organ-organ tersebut dikirim ke China untuk dijadikan sebagai materi obat-obatan tradisional.
PROMOTED CONTENT