Susahnya Produk Kreatif Indonesia Tembus Pasar Internasional

FAST DOWNLOADads
Download





Jakarta, IDN Times – Indonesia populer akan produk kreatifnya, menyerupai fashion. Sayangnya, ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia masih mempunyai hambatan di pasar global.


“Kita masih punya tantangan dalam pengiriman barang,” ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyerupai dilansir Antara di Jakarta, Jumat (28/6).


1. Pajak pengiriman barang tinggi


 Indonesia populer akan produk kreatifnya Susahnya Produk Kreatif Indonesia Tembus Pasar InternasionalANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Triawan Munaf kemudian mencontohkan salah satu pelaku ekonomi kreatif asal Bandung yang produk buatannya diminati pembeli luar negeri, namun mengeluhkan alasannya pajak pengiriman barang yang tinggi di negara tujuan.


“Mereka mengeluh alasannya dikenakan pajak tinggi waktu datang di negara tujuan, sehingga pembeli diberi pelengkap beban dan harganya lebih mahal,” kata Triawan Munaf.


2. Negara tujuan pasar ekonomi kreatif


 Indonesia populer akan produk kreatifnya Susahnya Produk Kreatif Indonesia Tembus Pasar InternasionalMilitary.com

Menurut Triawan, Amerika Serikat dan Jepang menjadi negara tujuan ekspor favorit produk ekonomi kreatif Indonesia, terutama untuk produk fashion.


Namun beliau juga meminta kesiapan para produsen ekonomi kreatif Indonesia untuk mempersiapkan produk dan jalur distribusi ke negara tujuan ekspor.




Lanjutkan membaca artikel di bawah


Editor’s picks



“Konsepnya kan produk lokal yang sudah punya jalur distribusi di luar negeri, kami akan bantu promosinya alasannya jikalau tidak ada distribusinya di sana sebagus apapun pun produk tersebut tidak akan hingga di pasar,” ujar Triawan.


3. Usaha Bekraf dorong ekonomi kreatif


 Indonesia populer akan produk kreatifnya Susahnya Produk Kreatif Indonesia Tembus Pasar InternasionalDok.IDN Times/Istimewa

Triawan menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong produk ekonomi kreatif Indonesia semakin banyak yang menembus pasar global.


Untuk itu, pemerintah melalui Bekraf telah menyiapkan rencana menyerupai menawarkan pembiayaan untuk produk Indonesia ke luar negeri, serta menjalin kolaborasi dengan sejumlah negara tujuan ekspor untuk mengurangi tarif bea masuk.


“Bayangkan jikalau ada bilateral agreement antara negara kita dan negera tersebut, sehingga pajak bea masuk bisa diturunkan dan itu yang harus dilakukan dan menjadi pekerjaan rumah pemerintah,” ujarnya.


4. Potensi besar ekonomi kreatif


 Indonesia populer akan produk kreatifnya Susahnya Produk Kreatif Indonesia Tembus Pasar InternasionalIDN Times / Auriga Agustina

Berdasarkan data Bekraf, bantuan ekspor ekonomi kreatif pada 2015 mencapai 19,3 miliar dolar AS, tumbuh menjadi 19,99 miliar dolar AS pada 2016, kemudian menjadi 21,5 miliar dolar AS pada 2017 dan pada 2018 tumbuh menjadi 22,6 miliar dolar AS.


Ekspor ekonomi kreatif, imbuh Triawan, bisa menyumbang hampir 20 miliar dolar AS untuk devisa negara. “Kenaikannya kurang lebih hingga delapan persen lah untuk devisa,” ucap Triawan.


Baca Juga: Perdana di Bursa Efek Indonesia, BRI Syariah Targetkan Hal Ini









>>Artikel Asli<<


FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url