Kadispora Dan Pariwisata Banyuasin Tinjau Rencana Lanjutan Pembangunan Bsc Gor Sedulang Setudung
Kadispora dan Pariwisata Banyuasin Tinjau Rencana Lanjutan Pembangunan BSC GOR Sedulang Setudung
Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN – Kepala Dispora dan Pariwisata Banyuasin, Merki Bakri SPd MSi meninjau pembangunan GOR Sedulang Setudung, di daerah Jalan Lingkar Perkantoran Pemkab Banyuasin, Rabu (3/7/2019).
Lanjutan pembangunan GOR Sedulang Setudung Banyuasin segera direalisasikan atas proteksi oleh PTBA sebesar Rp 65 Miliar.
“Pembangunan GOR Sedulang Setudung Banyuasin yang akan di realisasikan Tahun 2020,” kata Merki seraya menyampaikan pelaksanaan pembangunan GOR diawali tahun 2010 oleh pihak Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan anggaran Rp 15 miliar.
Pemerintah sangat optimis untuk terus berupaya melanjutkan pembangunan GOR Sedulang Setudung, alasannya GOR ini sebagai sentra banyak sekali macam cabang olah raga.
“Luasan lokasi GOR Sedulang Setudung ini seluas 7 hektar di atas lahan yang memang layak dibanggakan,” tutur Merki.
Untuk itu, Merki mengajak lapisan masyarakat dan cowok supaya planning gedung Banyuasin Spot Center (BSC) segera terwujud.
Di lokasi GOR lengkap dengan banyak sekali cabang olah raga agar, para atlet Banyuasin sanggup menyalurkan hobbynya di BSC yang kita banggakan.
Menyinggung adanya perhatian dari pihak Perusahaa PT BA, Mekri menjelaskan, bahwa pihak Pemerintah Banyuasin sangat bersyukur adanya perhatian dan proteksi dari pihak PT BA yang akan mengucurkan dana untuk pembangunan BSC, GOR Sedulang Setudung sebesar Rp 65 Miliar.
“Dengan melaksanakan negoisasi, koordinasi ke PT BA, pelaksanaan pembangunan di Tahun 2020 sudah sanggup di realisasikan,” tutur Merki yang didampingi Kabid Olahraga Armunadi yang mengelilingi pondasi dan tiang bangunan yang mencakar langit.
Dengan membangun GOR di Banyuasin, tambah Armunadi, sanggup menjadi pujian masyarakat Banyuasin dan adanya GOR Banyuasin kita sanggup menguasai cabang olaraga di tingkat nasional.
Disebutkan Armunadi, cabang olah raga sepak bola yang pernah memasuki defisi utama tetapi dengan keterbatasan dana itu, tidak sanggup dilanjutkan.
“Dengan adanya GOR Banyuasin kita akan memulainya dari awal, ada juga dari Banyuasin cabang olah raga catur yang sudah mencapai tingkat Asia,” tandasnya.