Ikuti Tren Fashion Ramah Lingkungan, Kota Malang Mulai Bergerak Beri Training Kepada Pelaku Ikm
Mengikuti perkembangan zaman, dunia fashion memang sedang berinovasi dengan membuat produk ramah lingkungan. Begitupun di Kota Malang, yang seakan tak mau tergerus dengan kreativitas pengembangan di dunia industri fashion untuk merambah materi ramah lingkungan juga dilakukan.
Kali ini, pemkot (Pemkot) Malang melalui Dinas Perindustrian telah gencar mengajak pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk berinovasi dengan berbagi produk ramah lingkungan di sektor industri tekstil dan aneka.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perindustrian Kota Malang, Dian Likos Amelia menyatakan ketika ini pelaku perjuangan di Indonesia dituntut untuk menghasilkan produk – produk ramah lingkungan. Dalam proses produksinya, industri ini menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya di sekitarnya.
“Untuk menghasilkan produk ramah lingkungan itu kini sedang gencar untuk training industri hijau. Prosesnya lebih efisien dengan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan,” ujar ia ketika menghadiri training Pengembangan Industri Hijau pada Sektor Industri Tekstil dan Aneka, di Hotel Pelangi Kota Malang, Kamis (20/6).
Karenanya, sebanyak 31 pelaku IKM tekstil di Kota Malang dilibatkan untuk diberikan pengetahuan dan wawasan dalam membuat produk – produk ramah lingkungan. Seperti, cuka untuk merendam kain sebelum digambar motif batik.
“Kami memperlihatkan wawasan industri hijau ini kepada mereka (pelaku IKM). Khususnya batik dan kerajinan. Tadi, praktek bagaimana merendam kain dengan cuka. Karena salah satu manfaat cuka ini untuk melunakkan kain, takarannya pun diatur,” imbuh dia.
Melalu aktivitas training tersebut, ia berharap para pelaku IKM di Kota Malang lebih meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan inovasinya dalam membuat produk ramah lingkungan. Tentunya, sebuah karya yang juga dapat mengingkatkan perekonomian mereka.
“Setidaknya mereka akan semakin bertambah wawasannya, dan ke depan kita harapkan dapat menghasilkan sebuah produk ramah lingkungan yang dapat terjual. Sehingga roda perekonomian mereka terus berkembang dan dapat berputar,” pungkas dia.