ALIRAN musik broadway belum terlalu dikenal di Indonesia. Galabby Thahira Pahlevi, 28, yang lebih dikenal sebagai Galabby ialah salah seorang yang tekun dengan jenis musik tersebut.
Ia ingin masyarakat Indonesia lebih mengapresiasi karya para pelaku seni pertunjukan, khususnya drama musikal. Itulah yang membuatnya bersemangat berbagi jenis musik tersebut di Tanah Air. Perempuan itu juga bercita-cita menciptakan musik broadway ala Indonesia. Bahkan, pembuatan konsep dan bentuknya telah ia mulai.
Setiap kali naik panggung, istri Dimas Danang, pembawa program komedi di salah satu stasiun televisi itu, tidak lupa membawakan lagu terkenal yang sudah diaransemen ulang menjadi broadway ala Indonesia. Hal itu juga merupakan caranya dalam memperkenalkan ihwal genre musik broadway kepada masyarakat luas.
Dengan sering memperdengarkan musik tersebut, diperlukan masyarakat lebih mengenal jenis musik itu. “Jadi, kadang kalau live performance, saya bawakan (lagu) saya sendiri, ditambah cover-cover lagu dangdut atau lagu zaman dulu yang sudah diubah menjadi versi saya,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Galabby merupakan penyanyi jaz yang sempat mengikuti beberapa ajang pencarian bakat, ibarat Indonesia Idol dan Indonesia Mencari Bakat. Hingga kini, ia telah merilis dua single, yaitu Fakta Cinta dan Indah pada Waktunya.
Ia mengaku menyukai jenis musik broadway semenjak kecil. Namun, sempat beralih ke anutan musik lain alasannya ialah terbawa arus industri musik. Kemudian, dikala mengikuti kompetisi talenta ia sempat membawakan dan berbagi broadway. Hingga akhirnya, Galabby pun mantap berlabuh di jalur broadway.
“Dari semua genre saya tekuni, kesudahannya yang mengatakan jati diri saya ternyata broadway,” ujarnya.
Galabby menyadari genre musik pilihannya kurang diminati banyak orang. Keinginannya untuk bertahan di jalur musik broadway menemui banyak rintangan, bahkan kondisi itu sempat membuatnya depresi alasannya ialah merasa jenis musiknya tidak ada yang melihat.
Ia mengaku kreativitasnya tidak menerima apresiasi yang pantas sehingga membuatnya ingin mengalah dalam bermusik. “Saya menari jungkir balik sambil menyanyi, berusaha menjadi beda. Namun, orang menganggap beginilah, begitulah. Di situ saya kecewa,” tuturnya.
Broadway AS
Kegelisahan dan kekecewaannya reda ketika suaminya, Dimas Danang, meyakinkan bahwa sang istri bisa berkarier di genre musik pilihannya. Menurut Dimas, semua bergantung pada bagaimana Galabby berbagi kemampuannya.
Perlahan karier musik Galabby mulai mengatakan perkembangan sehingga semangatnya untuk memomulerkan musik broadway kepada masyarakat kembali terpacu. Ia bertekad untuk menandakan bisa eksis di dunia hiburan dengan broadway. “Saya akan buktikan, saya akan bikin album,” sambungnya.
Galabby mengaku tidak punya keinginan muluk. Ia hanya ingin karyanya dihargai dan diapresiasi. Oleh alasannya ialah itu, jikalau ia kelak sukses dengan jalur musiknya, baginya, itu merupakan bonus alasannya ialah ia hanya berharap karyanya dihargai.
Mimpi Galabby dengan broadway ala Indonesianya sekarang maju selangkah. Ia bersama 14 orang lainnya menerima kesempatan langka yang diidamkan para pelaku seni pertunjukan. Ia bakal menjajal panggung broadway di Amerika Serikat. (H-1)