Gbp/Usd Diperdagangkan Dibawah 1.2750 Ditengah Ketidakpastian Politik
(Vibiznews-Forex) GBP/USD telah mengkonsolidasikan kerugiannya dibawah 1.2700 sehabis Public Sector Net Borrowing Inggris telah mengecewakan dengan 4.5 miliar poundsterling. Investor prihatin mengenai Brexit dengan Boris Johnson mendekat ke Downing Street 10.
Poundsterling tidak berhasil untuk mempertahankan rallynya – yang bangun pada dasar yang gampang digoyahkan – dan telah jatuh kembali ke rentang sebelumnya.
Bekas menteri luarnegeri Boris Johnson akan menghadapi Jeremy Hunt pada tahap simpulan dari kontes kepemimpinan di Partai Konservatif dimana 160.000 anggota akan menawarkan suaranya via pos.
Johnson dituduh mengirimkan pesan yang bercampur – menyampaikan kepada tiap anggota dewan legislatif apa yang anggota tersebut ingin mendengar. Dia akan mendapat kiprah yang lebih gampang kini lantaran para anggota ingin meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Hunt dipandang sebagai seorang yang moderat, dan Johnson kemungkinan kini mempertajam kepercayaan Brexitnya dengan menganut perilaku yang lebih keras Brexit.
Kepastian Johnson untuk memasuki Downing Street 10 membebani Poundsterling yang cenderung turun lantaran naiknya prospek Brexit yang keras. Berita yang menambah beban terhadap poundsterling ini tiba sehabis komentar dari Bank of England (BOE) yang mengkuatirkan. BOE mencatat penurunan di dalam outlook ekonomi yang disebabkan lantaran ketegangan perdagangan dan juga evaluasi bahwa akselerasi di dalam pertumbuhan upah kemungkinan telah turun. BOE juga telah mengulangi bahwa sementara mereka berasumsi keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan mulus, namun pasar memandang berbeda di dalam perhitungan harganya.
Mark Carney, Gubernur BOE, telah menawarkan peringatan bahwa mereka yang mempromosikan Brexit yang keras harus sadar sepenuhnya akan konsekwensinya.
Pasar juga masih menggali keputusan baru-baru ini dari Federal Reserve AS yang telah membuka pintu untuk pemangkasan suku bunga. Negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sedang berjalan dengan baik, namun inflasi yang rendah dan ketidakpastian perdagangan membebaninya. Pergerakan the Fed ini telah membebani dolar AS dan kemungkinan kenaikan dolar AS terhadap poundsterling merefleksikan agresi ambil untung sehabis pergerakan yang substansial sebelumnya.
Ketegangan antara AS dengan Iran juga terus diperhatikan. Menurut New York Times, Presiden Donald Trump telah dengan segera memutuskan untuk membatalkan serangan udara atas sasaran di Iran yang ia telah perintahkan sebelumnya. Ketegangan meningkat semenjak Iran menembak jatuh “drone” AS baru-baru ini.
Secara keseluruhan, internal politik Inggris dan ketegangan geopolitik terus diawasi dengan cermat kemarin.
Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.2660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2640 dan lalu 1.2605. Sebaliknya “resistance” awal menunggu di 1.2765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2815 dan lalu 1.2870.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido